Sabtu, 27 September 2008

DPRD Tabalong = Mobil Kenang-Kenangan ya?

Membaca di http://www.banjarmasinpost.co.id/content/view/52891/676/

DPRD Tabalong = Mobil Kenang-Kenangan ya?
Kehawatiran kami dulu sekarang terbukti. Minta/pinjam prasarana dan berusahalah memiliki.
Menurut informasi yang kita dapat adanya surat permohonan penghapusan dan lelang 27 mobdin yang sekarang berada diwilayah lingkungan gedung graha sekata, sudah pernah melayangkan surat tertanggal 4 april 2008 dengan nomor surat pengantar 170/.../DPRD. Surat yang ditanda tangani salah satu kandidat wakil Bupati Tabalong (ketua DPRD Tabalong H.Mukhlis).
Saya dan kami yang hanya orang bukan penentu kebijakan mungkin hanya dapat menyarankan, sbb:
1. Apabila mau dihapuskan maka penjualan harus melalui lelang terbuka. Terpublikasi dikoran, radio dan televisi.
2. Tidak ada diskriminasi antara penawar.Kalau mobdin itu mempunya sejarah bagi mereka pasang tinggi aja.
3. Harus ada konsukuensi bahwa kedepan tidak ada(min 5th) penganggaran mobdin untuk DPRD Tabalong dengan alasan atau cara apapun.
4. Untuk DPRD Tabalong hanya disediakan 1bis(jemputan, antisipasi absensi bolong)+2mbl pajero saja(untuk kelapangan dan keluar daerah).
Apakah para pemohon bersedia? Berani? Kalau tidak berani jangan coba berfikir untuk menghapuskan aset daerah ini. Bukankah setelah diserahkan oleh camat-camat sudah pernah diservice.
Demikian tangapan pendek dari kami. Moga bermanfaat.

Selasa, 23 September 2008

“Orang Madagaskar dari Suku Dayak/Bugis“(part 1)

Seuntai info dari Teman:
“Orang Merina Madagaskar di Afrika Berasal dari Suku Dayak atau Bugis “
 
 
Menarik untuk disimak bila orang Merina di Madagaskar yang terletak di lepas pantai Afrika Timur sebenarnya berasal dari suku Konjo, anak suku Bugis di Sulsel atau berasal dari suku Dayak di Kalimantan Tenggara. Tulisan di Suara Pembaruan terbitan 4 Agustus 1991 lalu yang mengungkapkan masalah tersebut patut dijadikan bahan renungan sejarah.
Prof. TA Razanadriaka seorang intelektual Merina datang ke Indonesia tahun 1989 yang lalu, dan telah mengadakan temu muka dengan orang Dayak Maanyan di Barito Timur, Kalteng.
Ia berpendapat semua unsur-unsur Melayu yang terdapat di Madagaskar, menurun dari penduduk asli di daerah Kalimantan tenggara sekarang. Mereka mungkin sampai dibagian barat Samudera Indonesia di sekitar permulaan tahun Masehi. Sedangkan pelau-pelaut Melayu seudah lama bergaul di bagian utara samudera tersebut.
Waktu itu pulau Madagaskar belum dihuni oleh manusia dan penduduk di pantai Afrika bagian timur masih sama dengan Khoi-san di Afrika Selatan sekarang yang sangat berbeda dari orang Negro Bantu sebenarnya.
Berkat penyebaran tumbuh-tumbuhan dari Asia Tenggara seperti pisang, mangga, kelapa, keladi dan terutama ubi asli menjadi makanan pokok.
Orang Bantu yang berasal dari Afrika bagian barat cepat berkembang dan berhasil mencapai pantai timur benua tersebut pada abad-abad pertama sesudah masehi. Mengenai sejarah orang Nusantara sapai abad ke-10 masih gelap bagi kita.
Bagaimana hubungan antara orang Madagaskar dan orang Melayu selama periode itu? Apakah masih terus ada hubungan antara orang Madagaskar dan daerah leluhur mereka di Indonesia? Sampai kapan? Sayang sekali data yang bisa terdapat di Madagaskar sampai kini belum ada.
"jadi menurut saya, tidak perlu kita menduga bahwa komposisi ethnis orang Merina (dan begitu pada pokoknya warisan Nusantara lain yang terdapat di seluruh Madagaskar) mengandung unsur-unsur dari berbagai daerah di Indonesia" kata Prof. Razanadriaka.
Nenek moyang mereka mungkin berasal dari Kalimantan Tenggara saja dan beberapa campuran dengan suku-suku pelaut Nusantara lain seperti Bajau, Bugis, atau Jawa.
"Di daerah pantai Kalimantan Tenggara pada zaman sekarang, komposisi ethnis penduduk tidak berbeda. Justru, mengenai hal itu menurut kesan saya, rupa luar orang Merina tidak dapat dibedakan dengan rupa orang Banjar atau Bugis' ujar Prof. Razanadriaka.
Orang Merina dapat dibenarkan berasal dari Indonesia oleh kata dasar bahasa mereka 45% sama dengan kata dasar bahasa Dayak Maanyan. Tetapi mereka juga juga sama seperti orang Bugis karena berani mengarungi lautan luas. Mungkin sewaktu orang dayak masih sebagai bangsa bahari pernah bersahabat dengan pelaut-pelaut Bugis dan Bajau karena budaya kedua suku tersebut ada persamaannya dengan budaya suku Dayak Maanyan. Misalnya ada sepak takrau, memberi sesajen kepada para roh leluhur atau dewa dengan beberapa kepalan nasi dilengkapi dengan lauk-pauk serta ilmu mistik untuk menentukan mujur atau tidaknya suatu perjalanan atau keberuntungan yang masih terdapat pada suku Dayak Maanyan yang beragama Hindu Kaharingan disebut dengan bilangan Bajau.
Sisa-sisa jiwa bahari orang Dayak Maanyan sebagai salah satu unsur suku Banjar masih terdapat pada perahu-perahu atau kapal yang melayari sungai Barito dan Tabalong sesudah mereka mundur sejak pertengahan abad ke-14.
Pusat Pembuatan perahu atau kapal sungai itu terdapat di desa Negara, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan Propinsi Kalsel.
 
Agama Hindu
Suku Dayak Maanyan saat ini terpusat di daerah Barito Timur Kalteng dan sebagian masih menganut Agama Hindu Kaharingan sebagai bagian dari Hindu Dharma.
Agama Hindu Dharma yang dianut oleh suku Dayak maanyan terdiri atas dua golongan, yaitu yang membakar sisa tulang belulang setelah lebih dahulu ditanam disebut ijambe. Lokasi tempat mereka terdapat di desa Siong, Telang, Murutowo dan Balawa dengan jumlah pengikut sekitar 5.000 orang.
Golongan kedua cukup hanya dengan mengadakan pemakaman biasa, tetapi diikuti oleh upacara kematian yang disebut Pakan-Hanrueh, Miya dan Ngadaton dengan jumlah penganut sekitar 15.000 orang. Meskipunmereka beragama hindu, tetapi cara berpakaian sama dengan orang-orang Melayu.
Yang laki-laki memakai celana, kadang-kadang bersarung, memakai peci hitam dan baju biasa. yang perempuan memakai kain, baju kebaya dan tutup kepaladari kain panjang disebut tatopong. Kehidupan sehari-hari mereka sama dengan warga lain yang beragama Islam maupun Kristen.
Suku Dayak Maanyan yang menganut agama Kristen sudah tidak lagi memakai tat cara adat sebagaimana dalam Hindu Dharma, karena mereka sudah memakai kaidah agama tersebut dalam melakukan ibadahnya. Perbedaan baru kelihatan dalam upacara adat, antara lain, Ijambe, Bontang dan Mubur-Walenon.

“Orang Madagaskar dari Suku Dayak/Bugis“(part 2)

Penganut Hindu Dharma membakar tulang belulang dalam upacara Ijambe yang diharuskan oleh agama. Mereka percaya roh orang yang telah meninggal dianggap masih belum sempurna untuk masuk surga, kalau tulang-belulangnya belum disucikan dengan mengadakan upacara Ijambe.
Peristiwa langka pernah terjadi pada pertengahan abad ke -17, sewaktu Ijambe di desa Balawa.
Dua buah tengkorak suami-isteri yang sedang dibakar ditempat pembakaran yang disebut Papuyan terlempat keluar. Setelah dimasukkan kembali pada nyala api hingga tujuh kali, namun tengkorak itu selalu terlempar keluar. Maka kedua tengkorak itu disimpan sebagai benda keramat dan menjadi Nanyu Saniyang adalah roh pelindung warga desa dari serangan musuh, wabah penyakit dan lain-lain.
Kedua tengkorak yang menjadi Nanyu Saniyang itu dari Datu Janggot Mariang dan isteri disimpan di desa Ipo-Mea 24 km dari Tamiang Layang di Barito Timur.Adik Datu Janggot Mariang berkuasa di daerah lain dan sampai meninggal tetap memakai sanggul. ia dimakamkan dengan cara Islam di desa Tatakan, 15 km sebelum kota Rantau Kalsel. Nama Datu Sanggul diabadikan menjadi nama sebuah Rumah Sakit di kota Rantau.

Mimpi
        Karena tidak diadakan pembakaran tulang belulang pada penganut Hindu Kaharingan di daerah Kampung Sepuluh dan Banua Lima, maka kalau ada roh yang turun menjadi Nanyu Saniyang katanya datang lewat mimpi. Kalau turun ke dalam rumah akan berwujud batu sebesar bola tennis dan biasanya terdapat dalam guci tempat penyimpanan beras dan lalu dinamakan Nanyu Pangintuhu.
Dan kalau turun di pohon kayu disebut Nanyu Panungkolan. Penganut Hindu Kaharingan di daerah Kampung Sepuluh dan Banua Lima menganggap tempat roh di surga terdiri dari tiga bagian. kalau diadakan upacara kematian Pakan-Hanrueh, maka roh yang bersangkutan akan menempati daerah pinggiran, Miya akan menempati daerah tengah dan Ngadaton akan menempati pusat surga dimana rumahnya bertirai emas dan berlian.

“Orang Madagaskar dari Suku Dayak/Bugis“(part 3)

Pesta adat Bontang mempunyai dua tujuan.
Pertama, untuk mensucikan roh yang akan masuk surga, setelah tiga tahun berturut-turut diberi sesajen yang disebut Nuang-Panok.
Upacara Bontang cukup satu malam dengan mengorbankan beberapa ekor ayam dan disebut Bontang Siwah. Bisa juga sampai tiga malam berturut-turut, namun hewan korban ditambah dengan seekor kambing. bila pihak keluarga menghendaki dibuat Belontang, hewan korban selain ayam dan kambing juga ditambah dengan seekor kerbau.
Belontang merupakan simbul si mati yang terbuat dari kayu besi. Pesta dilaksanakan selama lima hari berturut-turut dan sebagi puncak acara ketika menumbak kerbau yang diikat dengan tali rotan di Belontang.
Selain Belontang dibuat juga Lewu-Hiyang, tempat menaruh sesajen kepada para roh leluhur yang turun dari surga sewaktu diadakan pesta adat itu. kedua patung tadi menghadap ke barat untuk tanda bahwa pesta adat Bontang dilaksanakan untuk mensucikan roh orang yang meninggal.
Kedua, pesta Bontang untuk syukuran yang diadakan oleh seorang atau beberapa warga desa yang merasa hasil panennya melimpah.
kalau dilaksanakan sampai lima hari berturut-turut, maka upacara Belontang dan Lewu-Hiyang menghadap ke timur, sebagai tanda bahwa pesta adat itu khusus untuk syukuran.
selain upacara Ijambe dan Bontang ada lagi upacara adat untuk memandikan anak pertama kali di sungai setelah berusia satu tahun, yang disebut Mubur-Walenon. Upacara ini dimaksudkan agar Dewa Air yang dinamakan Jiwata jangan mengganggu anak itu bila sudah besar nanti, karena sudah diberi ganti jiwa anak itu dengan sesajen sewaktu diadakan pesta adat Mubur-Walenon.
Bagaimanapun aneka macam upacara keagamaan dan pesta adat dikalangan penganut Hindu Dharma, tetapi semua itu merupakan warna-warni kerukunan beragama di negara Pancasila ini.
 
http://profile.yuwie.com/

Minggu, 21 September 2008

Pilkada Tabalong

Kawan...
29 oktober 2008 bulan depan adalah prihal paling bersejarah bagi kab. Tabalong, Tabalüng atau disebut Tabalong pertama kalinya Pemilihan kepala daerah+wakilnya yang pertama kalinya.
Pilkada Tabalong ini diramaikan 3 pasangan kandidat setelah akhir dan penentuan nomor urut selesai 29 agustus bulan lalu.

Urutan 1 diduduki ASRI yang singkatan Amanah, Sederhana,Ramah dan Ikhlas dengan calon Bupati Anang Syahfiani yang bekerja terakhir di Kadis Tata Kota, sebelumnya diKadis Disperindakop dan sebelumnya di BAPPEDA Tabalong. Sedangkan Calon/pasangan Ridhahani Fizi seorang akademisi, yaitu pembantu Rektor 3 IAIN Antasari Banjarmasin.

Menempati urutan nomor 2 yaitu Rahman Ramsyi dari incumbent(Bupati Sekarang), dari tahun 2004 Rahman(RR) dipilih oleh DPRD Tabalong menjadi Bupati dan yang sebelumnya Sekda Tabalong. RR biasa disebut berdampingan dengan Muchlis, Muchlis menjabat Ketua DPRD dan sebagai Ketua DPC PBB Tabalong dari tahun 2004 s/d sekarang. Pasangan ini disebut RR+M.

Gusti Kadarusman yang seorang pengusaha sukses dan dokter Suyanto adalah nomor urut 3. Singkatan atau yel..yel...nya adalah Karya.

Ketiga kadindat tersebut disinyalir masih keturunan orang Tabalung. Dari nama Anang atau dulu di dayakologi Tabalung di pangil Andin(cerita Orang tua). Rahman R yang terlahir kelua masih ada hubungan Orang tantaringin daerah keluarga Datuk Utih dan Kai/guru Lukman yang kalau dititi keatas akan didapat sebagai kerabat M.Nafiz(cerita Nenek).
Sedangkan Gusti Kadarusman dari nama Gusti adalah gelar penghargaan orang yang dekat dengan kerajaan atau kerabat kerajaan(Buku:Pangustian dan Temenggung).

Jadi melihat hubungan kekerabatan diatas adalah perihal yang antik dan menarik. Akankah Tabalüng akan seperti ditahun 520an atau 1800 atau 8000SM? (http:www.langsatborneo.blogspot.com). Atau akan lebih hancur pada saat terpilu yang tercatat ditahun 1889 awal ditemukanya minyak bumi dimurung pudak oleh Belanda.

Siapa pun Raja Tabalüng 2009 s/d 2014 yang penting proses pemilihan ini damai dan siapa pun terpilih adalah buruh/pembantu Rakyat.

Masyarakat sudah pintar, seperti semboyan salah satu partai politik dibawah pimpinan erros djarot :"AMBIL DUITNYA,TOLAK POLITIKNYA. Alangkah baiknya: TOLAH DUITNYA TOLAK POLITIKNYA".

PILKADA TABALONG
29 Oktober 2008
 
 
Data Pemilih Tahun 2008 Kabupaten Tabalong Berdasarkan Daerah Pemilihan
 
 
Zone I: 54.595 Pemilih
-Murung Pudak→Pemilih: 22.610 (L 11.350 +P11.260); TPS :76; RT:96; PPS: 10
-Tanjung→Pemilih: 20.391 (L 10.008+P  10.383); TPS : 84; RT: 115 ; PPS: 15
-Tanta→Pemilih: 11.594 (L  5.704 +P  5.890); TPS : 40; RT: 70; PPS: 14
 
Zone II: 36.452 Pemilih
-Pugaan→Pemilih: 5.047 (L2.465 +P2.582); TPS : 17; RT: 30; PPS: 7
-Muara Harus→Pemilih: 4.041 (L5.017 +P 2.090); TPS : 14 ; RT: 33; PPS: 7
-Kelua→Pemilih: 14.914 (L 7.172+P 7.742); TPS : 49; RT: 66; PPS: 12
-Banua Lawas→Pemilih: 12.450 (L 5.897+P 6.553); TPS : 42; RT: 91; PPS: 15
 
Zone III: 49.647 Pemilih
-Jaro→Pemilih: 9.942 (L 5.017 +P 4.925); TPS :31; RT:66; PPS: 9
-Muara Uya→Pemilih: 15.760 (L 7.866 +P 7.714); TPS : 50; RT: 116; PPS: 14
-Upau→Pemilih: 4.783 (L 2.387+P 2.396); TPS : 16; RT: 82; PPS: 6
-Haruai→Pemilih: 13.660 (L 6.805+P 6.855); TPS : 48; RT:66; PPS: 13
-Bintang Ara→Pemilih: 5.502 (L 2.854+P 2.648); TPS : 21; RT: 49; PPS: 9
 
(^_^) Pemilih Keseluruhan : 140.694 orang (L=69.476 + P=71.038), PPS=131, KPPS/TPS=488, RT=861

Sabtu, 13 September 2008

Filterisasi milis jar kawan

---------- Forwarded message ----------
From: Anton Muhajir
Subject: Tips Filterisasi di Milis
To: Forum-Pembaca-Kompas@yahoogroups.com

Dear all,
Mengingatkan lagi untuk kawan-kawan yang ikut milis. Semoga berguna..

Ikut mailing list (milis) memang menyenangkan. Kita bisa kenal dengan banyak
orang sekaligus belajar banyak hal. Namun, karena jumlah anggota milis itu
bias sampai ratusan, ribuan, atau bahkan jutaan (ada ga ya? hehe), maka imel
yang masuk bisa puluhan atau bahkan ratusan per hari.

Karena itu perlu ada filterisasi email agak email pribadi tidak campur aduk
dengan email dari milis. Inilah dia caranya.

Untuk Yahoo!

1. Klik menu "*Option*" di kanan atas.
2. Pilih "*Mail*" pada navigasi di sebelah kiri.
3. Kemudian klik "*Filters*".
4. Klik "*Add*"
5. Pada field "Filter Name" ketikkan Bali Blogger atau yang lain terserah
blogger.
6. Pada field "From header" dan "To/Cc header" ketikkan
baliblogger@yahoogroups.com
7. Pada field "Move the message to" pilih "[New Folder]
8. Klik "Add Filter"
9. Ketikkan nama folder yang diinginkan.
10. Hit "Ok"

Untuk Gmail:

1. Klick menu '*Setting*' dikanan atas.
2. Pilih Tab '*Filter*'.
3. Click '*Create a new filter*'
4. Pada field "*To:*" masukkan baliblogger@ yahoogroups.com or else.
5. Tekan '*Next Step*'
6. Centang "*Skip the Inbox(Archive it)*" dan centang juga "*Apply the
label:*" Terus pilih "*New Label *" beri nama label baru misalnya "BBC"
7. Tekan tombol "*Create Filter*" dan centang juga "*Also apply filter to
(number) conversations below.*"

Kalo ada yang kelewat mohon bantuannya. Semoga bermanfaat.

--
Anton Muhajir | http://rumahtulisan.com

Jumat, 12 September 2008

Lagi pendidikan gratis

Jakarta, Kompas - Meskipun anggaran pendidikan bakal naik menjadi Rp
224 triliun atau 20 persen dari APBN 2009, pemerintah tidak akan
menggratiskan pendidikan. Kenaikan anggaran tersebut diarahkan untuk
menyelenggarakan wajib belajar sembilan tahun yang lebih baik, murah,
dan terjangkau.
Sekretaris Jenderal Departemen Pendidikan Nasional Dodi Nandika
mengatakan hal itu dalam diskusi publik bertajuk "Anggaran Pendidikan
20 persen, Mau Dibawa ke Mana?" yang berlangsung di Jakarta, Kamis (11/9).
"Kita tidak menggunakan istilah gratis, tetapi wajib belajar sembilan
tahun itu harus lebih baik, murah, dan terjangkau," kata Dodi.
Dodi meminta supaya peningkatan mutu pendidikan tidak berhenti pada
tingkatan pendidikan dasar.
Yang juga mesti difokuskan adalah
peningkatan akses dan mutu di pendidikan tinggi.
Utomo Dananjaya, pengamat pendidikan, menilai, pemerintah tidak
menjalankan amanat UUD 1945 dan UU Sistem Pendidikan Nasional mengenai
kewajiban negara untuk membiayai pendidikan dasar. "Jika tidak mau
menggunakan kata gratis, pendidikan dasar itu tetap tanpa memungut
biaya. Jadi, bukan murah dan terjangkau," kata Utomo.
Sulistiyo, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik
Indonesia, menegaskan,penggunaan anggaran pendidikan nasional harus
mengutamakan peningkatan mutu dan berpihak kepada masyarakat. " Selama
ini dana pendidikan lebih tersedot untuk birokrasi," ujarnya.
Tingkatkan pengawasan
Dodi Nandika mengatakan, selain membiayai wajib belajar sembilan tahun
yang murah dan terjangkau, Departemen Pendidikan Nasional memfokuskan
penggunaan anggaran pendidikan untuk kesejahteraan guru dan dosen.
> Selain itu juga untuk penyelenggaraan pendidikan menengah yang lebih
baik, serta pemberian beasiswa pendidikan S-1 sampai S-3 bagi peraih
medali di ajang olimpiade internasional. Dana lainnya untuk
peningkatan kualitas pendidikan nonformal. (ELN)
http://erwansusandi.blogspot.com/2008/06/kenapa-tidak-bbm-gratis.html

Pemanasan global 1

(Bagian 1)
From: Suma
;to:[Forum Pembaca KOMPAS] Apa Penyebab Utama Pemanasan Global

by: Chindy Tan
Dalam laporan PBB (FAO) yg berjudul Livestock's Long Shadow: Enviromental Issues and Options (Dirilis bulan 11 2006), PBB mencatat bahwa industri peternakan
menghslkan emisi gas rumah kaca yg paling tinggi(18%), jumlah ini melebihi gabungan
dr seluruh transportasi di seluruh dunia(13%).
PBB juga menambahkan bahwa emisi yg dihitung hanya berdsrkan
emisi CO2 saja, padahal industri peternakan juga merupakan salah satu sumber utama pencemaran tanah dan air bersih. Peternakan melepaskan 9% karbondioksida & 37% gas metana(23x lebih berbahaya dari CO2). Selain itu, kotoran ternak menyumbang 65% nitrooksida (296x lebih berbahaya dari CO2), serta 64% amonia penyebab hujan asam
www.pemanasanglobal.net

Alarm tanda bahaya dampak pemanasan global berbunyi semakin nyaring. Pola pencairan es di Kutub merupakan salah satu indikatornya. Perubahan demi perubahan melaju dalam hitungan bulan. Tanggal 18 Maret 2008, Jay
Zwally, ahli iklim NASA, memprediksi es di Arktika hampir semua akan mencair pada akhir musim panas 2012. Hanya dlm waktu 2 bln prediksi itu bergeser. Tanggal 1 Mei 2008 lalu, prediksi terbaru dilansir NASA:
mencairnya semua es di Arktika bisa terjadi di akhir tahun 2008 ini. Sederet tanda-tanda bahaya yg telah terjadi sebelumnya adalah volume es
di Arktika pada musim panas 2007 hanya tinggal setengah dari 4thn
sebelumnya. Es di Greenland yg telah mencair mencapai 19 jt ton. Fenomena terbaru lainnya, pada tanggal 8 Maret 2008 beting es Wilkins di
Antartika yg berusia 1500 thn pecah dan runtuh seluas 414 km
persegi (hampir 1,5 kali luas kota Surabaya atau sepertiga luas Jakarta).
Ada 400m ton gas Metana di dasar laut Kutub yg dpt memusnahkan kehidupan di Bumi.Efek domino apa yg membayang bila es di Arktika mencair semua? Mencairnya es di Arktika tdk akan menaikkan level permukaan air laut, melainkan akan mempercepat siklus pemanasan global itu sendiri. Bila es di Arktika mencair semua, 80% sinar matahari yg sebelumnya dipantulkan akan diserap 95% oleh air laut. Konsekuensi lanjut adalah potensi terlepasnya 400 milyar ton gas metana atau 3000 kali dari jumlah gas metana di atmosfer. Gas metana dpt terlepas akibat mencairnya bekuan gas metana yg stabil pd suhu di bawah 2'cc. Seperti diketahui, gas metana memiliki efek rumah kaca 25 kali lebih besar dari gas CO2. Salah satu skenario yg mungkin terjadi adalah terulangnya bencana kepunahan massal yg pernah...
(Bersambung kebagian 2...)

Pemanasan global 2

(Bagian 2)
...terjadi pada 55jt tahun yg lalu dikenal dgn masa PETM (Paleocene-Eocene Thermal Maximum). Saat itu, gas metana yg terlepas ke atmosfer mengakibatkan percepatan pemanasan global hingga mengakibatkan kepunahan massal. Bukti
geologi lain menunjukkan kepunahan massal juga pernah terjadi 251 juta tahun lalu, pada akhir periode Permian. Akibat terlepasnya gas metana, lebih dari 94% spesies mengalami kepunahan massal. Kematian massal terjadi mendadak karena turunnya level oksigen secara ekstrem.
Membaca fakta-fakta di atas, satu hal yang patut digarisbawahi adalah tenggat waktu yg semakin sempit. Dr. Rajendra K. Pachauri, Ketua IPCC,
menekankan bahwa 2 thn ke depan merupakan masa tenggat penting utk
menghambat laju pemanasan global yg bergerak dgn sangat cepat. James Hansen, ahli iklim NASA, mengatakan bahwa kita telah berada di titik10% di atas batas ambang kemampuan Bumi mencerna CO2. Artinya, kita telah
melampaui titik balik. Pada level saat ini, tindakan yg harus diambil bukan lagi mengurangi, melainkan menghentikan.
Kita butuh kecepatan dan ketepatan membaca masalah hingga dapat memilih
solusi yg efektif. Solusi yg mampu berpacu dengan waktu untuk memperlambat laju pemanasan global. Berkaitan dengan ini, dalam konferensi
persnya di Paris, 15 Januari 2008, Pachauri mengimbau masyarakat dunia dlm tingkat individu untuk: pertama, jangan makan daging. Kedua, kendarai sepeda.
Ketiga, jadilah konsumen yg hemat.

Mengapa
"jangan makan daging" berada pada urutan pertama? Fakta berbicara, seperti laporan yg dirilis Badan Pangan Dunia–FAO(2006) dalam Livestock's Long
Shadow-Environmental Issues and Options, daging merupakan komoditas
penghasil emisi karbon paling intensif 18%), bahkan melebihi kontribusi
emisi karbon gabungan seluruh kendaraan bermotor (motor, mobil, truk,
pesawat, kapal, kereta api,helikopter) di dunia (13%). Peternakan juga
adalah penggerak utama dari penebangan hutan. Diperkirakan 70% bekas hutan di Amazon telah dialih-fungsikan menjadi ladang ternak. Setiap tahunnya, penebangan hutan untuk pembukaan lahan peternakan berkontribusi emisi 2,4 miliar ton CO2.
Memelihara ternak membutuhkan energi listrik untuk lampu-lampu dan peralatan
pendukung peternakan, mulai dari penghangat ruangan, mesin pemotong, mesin pendingin utk penyimpanan daging. Mesin pendingin merupakan mata rantai paling tidak efisien energi listrik. Hitung saja mesin pendingin mulai dari
rumah jagal, distributor,pengecer, rumah makan, pasar hingga sampai pada
konsumen. Mata rantai inefisiensi berikutnya adalah alat transportasi untuk
mengangkut ternak, makanan ternak, sampai dengan elemen pendukung lain dalam
peternakan intensif seperti obat-obatan, hormon dan vitamin.
Mata rantai lain yg sangat tidak efisien tapi telah berlaku demikian
kronis adalah pemanfaatan hasil pertanian untuk peternakan. Dua pertiga lahan pertanian di muka Bumi ini digunakan untuk peternakan. Sebagai contoh, Eropa mengimpor 70% protein (kedelai, jagung dan gandum) dari pertanian
untuk peternakan. Indonesia sendiri pada tahun 2006 mengimpor jagung untuk pakan ternak 1,77 jt ton. Prediksi produksi pakan ternak naik dari 7,2
jt ton menjadi 7,7 jt ton, kata Ketua GabunganPerusahaan Pembibitan
Unggas-Paulus Setiabudi (Kompas, 8 November 2007). Sementara itu, menurut
data Indonesian Nutrition Network(NN)...
(Bersambung kebagian 3...)

Kamis, 11 September 2008

Pemanasan global 3

(Bagian 3)
...., setengah dari penduduk Indonesia
mengalami kelaparan tersembunyi (16 Sept 2005), sebagaimana yg dikemukakan
oleh Menteri Kesehatan DR. dr. Fadillah Supari, SPJP(K).
Tanggal 30 April 2008 lalu, Presiden SBY mengajak segenap bangsa ini untuk bersama saling membahu menghadapi krisis pangan dunia. Akar masalah kelangkaan pangan jika dicermati salah satunya adalah krisis manajemen lahan itu sendiri. Secara matematis, inefisiensi pemakaian lahan pertanian untuk pakan ternak tercermin dari perhitungan kalori yang "terbuang" untuk membesarkan ternak cukup. Pakan yang selama ini diberikan kepada ternak dapat memenuhi kebutuhan kalori 8,7 miliar orang! Berarti masih ada kelebihan kalori untuk 2,1 miliar org.Sebenarnya tidaklah sulit untuk memahami mendesaknya perubahan pola makan ini, yakni perubahan ke pola makan yg mata rantainya pendek. Perut manusia bisa langsung mencerna kedelai, jagung dan gandum tanpa harus melalui perut ternak terlebih dahulu. Tidakkah beralih ke pola makan bebas daging justru dapat menjadi solusi ketimpangan akses pangan seluruh dunia?
Pertanian untuk pakan ternak itu sendiri merupakan penyumbang 9% CO2 (karbondioksida), 65% N2O (dinitrooksida) dan 37% CH4 (metana). Perlu diketahui efek rumah kaca N2O adalah 296 kali CO2, sedangkan CH4 adalah 25 kali CO2. Satu lagi masalah industri peternakan yang sangat krusial yakni, inefisiensi air. Sekian triliun galon air diperuntukkan untuk irigasinya saja. Sebagai gambaran sederhana, untuk mendapatkan satu kilogram daging sapi mulai dari pemeliharaan, pemberian pakan ternak, hingga penyembelihan seekor sapi membutuhkan satu juta liter air! Data yang dihimpun Lester R. Brown, Presiden Earth Policy Institute dan Worldwatch Institute, memaparkan dalam bukunya "Plan B 3.0 Mobilizing to Save Civilization" (2008) bahwa karena untuk memproduksi satu ton biji-bijian membutuhkan seribu ton air, tdk heran bila 70% persediaan air di dunia digunakan untuk irigasi.
Jejak emisi gas rumah kaca daging terukur jelas. Dr Rajendra memberi
ilustrasi konversi energi untuk memelihara sampai menghasilkan sepotong daging sapi, domba atau babi sama besar dengan energi yg dibutuhkan untuk
menyalakan lampu 100 watt selama 3 minggu. Satu kilogram daging menyumbang
36,4 kg CO2, tidak heran bila data dari film dokumenter "Meat The Truth" menyebutkan emisi CO2 seekor sapi selama setahun sama dengan mengendarai
kendaraan sejauh 70.000 km. Penelitian di Belanda (www.partijvourdedie.en.el)
mengungkapkan, seminggu sekali saja membebaskan piring makan dari daging
masih 7,6 kali lebih cepat dibandingkan gerakan hemat energi skala rumah tangga dalam setahun.
Penelitian paling gres yang dilakukan Prof. Gidon Eshel dan Pamela A. Martin
("Diet, Energy and Global Warming") merunut kontribusi setiap potongan
daging terhadap emisi karbon. Penelitian ini diakui secara ilmiah dan
dipublikasikan dalam jurnal bergengsi para ilmuwan Earth Interaction Vol. 10
(Maret 2006). Jumlah gas rumah kaca yg....
(Bersambung kebagian 4...)

Pemanasan global 4

(Bagian 4)
....diemisikan oleh daging merah, ikan,
unggas, susu & telur jika dibandingkan dengan diet murni nabati/vegan,
ternyata jika satu orang dalam setahun mau mengganti diet hewani mereka ke
diet nabati murni/vegan akan mencegah emisi CO2 sebesar 1,5 ton. 50% lebih efektif daripada upaya mengganti mobil Toyota Camry ke mobil Toyota Prius hybrid sekalipun yg
ternyata hanya mampu mencegah 1 ton emisi CO2.
Objektivitas akan menuntun kita untuk mengakui pola konsumsi daging sebagai
kontributor terbesar emisi gas rumah kaca. Pilihan kita tidak banyak, mengingat tenggat waktu yg demikian sempit. Mengutip tulisan Senator
Queensland, Andrew Bartlett, bahwa seluruh dunia tidak mesti menjadi
vegetarian atau vegan untuk menyelamatkan planet kita, tapi kita harus
mengakui fakta-fakta ilmiah ini, bahwa jika kita tidak mengurangi konsumsi
produk hewani, kesempatan kita untuk menghentikan perubahan iklim adalah nihil. Menurut Bartlett, tidak ada langkah yang lebih murah, lebih mudah dan
lebih cepat untuk dilakukan yang dapat mengurangi kontribusi tiap individu
terhadap emisi gas rumah kaca selain memangkas jumlah konsumsi daging dan
produk susu dan olahannya.
Aksi untuk hemat bahan bakar kita masih banyak bergantung pada fasilitas
umum. Upaya yang paling bisa kita lakukan adalah menggunakan kendaraan umum.
Namun, sudah menjadi rahasia umum, tidak mudah untuk menggunakan kendaraan
umum jika berhadapan dengan kepentingan keamanan, dan untuk ini kita masih
bergantung pada kebijakan pemerintah. Aksi hemat energi dalam konteks yg
paling ideal bergantung pada teknologi. Sumber energi paling ramah
lingkungan yakni tenaga angin, air, dan matahari, masih jauh membutuhkan
teknologi dan biaya yg tidak kecil. Butuh waktu yg panjang dan upaya
ekstra untuk menggerakkan kesadaran massal untuk hemat energi, hemat listrik,
hemat bahan bakar karena hrs berhadapan dengan kebiasaan dan perilaku yg
telah mengakar.

Mengubah pola makan juga berhadapan dengan kebiasaan yg telah mengakar.
Namun, memegang sendok dan akhirnya menjatuhkan pilihan apa yang akan
dimasukkan ke mulut kita, sepenuhnya berada di kendali kita. Langsung bisa
dilakukan! Jarak antara piring dan mulut kita mungkin hanya sejarak panjang
sendok, membalikkan isi sendoknya hanya butuh waktu sekedipan mata, tapi
kendalinya ada pada mindset tiap kita. Sejenak, biarkan kepala dingin hadir.
Mari dengan mata jernih melihat realitas, mengakui fakta betapa tekanan pola
konsumsi daging sedemikian hebatnya pada daya dukung Bumi. Sejenak merasakan
beban berat Bumi ini mungkin akan menggeser pilihan kita ke pola konsumsi tanpa daging, pola yg jauh lebih ramah Bumi.
Selebritis Vegetarian Indonesia
Download Gratis Buku Pemanasan
Global
di http://www.pemanasanglobal.net

Sabtu, 06 September 2008

Modal Mecaleg, merem melek.

Pada tanggal 05/09/08, Agus Hamonangan menulis:
>
> PURWAKARTA, SABTU - Ongkos menjadi calon anggota legislatif (caleg) di
> Purwakarta mencapai Rp 300 juta. Angka itu diharapkan bisa kembali
> jika caleg tersebut terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat
> Daerah (DPRD) Purwakarta.
>
> Wakil Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Amanat Nasional (PAN),
> Awod Abdul Gadir, mengaku bahwa pada pemilu 2004 lalu dirinya
> menghabiskan duit sedikitnya Rp 200 juta. Angka itu bisa dibilang
> impas dengan raihan kursi di DPRD Purwakarta yang bergaji pokok
> sekitar Rp 8 juta per bulan.
>
> "Habis Rp 200 juta-Rp 300 juta juga bukan jadi jaminan seorang caleg
> akan berhasil meraih kursi. Hanya saja, konsekuensi untuk mengeluarkan
> dana itu memang ada," ucapnya pekan ini.
>
> Menurutnya, baik sistem ranking (nomor urut) maupun sistem suara
> terbanyak, tak bisa lepas dari faktor pendanaan. "Kebutuhan untuk itu
> kongkret. Sekadar belanja kelengkapan atribut saja bisa puluhan juta,
> belum pembinaan kepada konstituen," tambahnya.
>
> Namun, kata dia, uang saat ini bukanlah segalanya. Sejauh bakal calon
> legislatif itu punya legitimasi dan mendapat banyak kepercayaan dari
> masyarakat, bisa saja terjadi caleg tak harus keluar duit hingga
> ratusan juta.
>
> Kebutuhan dana besar sebagai caleg diakui pula Nurdin Hidayat (41),
> mantan calon anggota legislatif dari Partai Bintang Reformasi (PBR).
> Meski sudah menggelontorkan duit hingga sekitar Rp 250 juta,
> cita-citanya meraih kursi legislatif belum terwujud.
>
> Nurdin mengaku mendapat ilmu banyak dari kegagalan mencapai kursi DPRD
> itu. "Ibaratnya, saya telah mengambil studi S2 tapi kemahalan. Karena
> dari situlah saya juga banyak mendapat koneksi," ujarnya, kemarin.
>
> Nurdin membeberkan, dana sebesar itu digunakannya untuk menopang
> kegiatan organisasi, dari mengundang KH Zainudin MZ sebagai pembicara
> hingga menyewa kos-kosan di dua kecamatan yang jadi basis daerah
> pemilihan.
>
> "Kalau mau berperang, semuanya betul-betul harus disiapkan. Tapi
> rupanya ada kecurangan penghitungan yang sampai sekarang tak juga
> terbongkar," katanya tanpa merinci.
>
> Ajat Sudrajat, bakal calon anggota legislatif dari Partai Golkar, tak
> menampik pentingnya aspek finansial sebagai penopang eksistensi caleg.
> Namun dia menyesalkan fenomena pencalonan caleg yang dijadikan
> kesempatan oleh masyarakat untuk memperoleh bantuan dana instan.
>
> "Saya sejak dini akan menggunakan azas apa adanya. Yang lebih banyak
> mikirin uang itu kan tim sukses, masyarakat mah enggak minta
> macam-macam. Toh yang digunakan adalah perolehan suara terbanyak,"
> ucapnya, kemarin.
>
> Meski begitu, Ajat memperkirakan kebutuhan minimal untuk proses
> pencalonan caleg di Purwakarta sekitar Rp 50 juta. Dana sebesar itu
> digunakan untuk menggalang suara dengan metode konvensional, yaitu
> mencetak kaos, spanduk, dan pembagian stiker/pamflet.
>
> Ketua Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Purwakarta, Dadan Komarul
> Ramdan mengatakan, meski sudah ada syarat perolehan 30 persen plus
> satu namun soal nomor urut masih berpengaruh. "Sesuai pasal 214 UU
> Nomor 10/2008 ada klausul yang menyebutkan masih digunakannya
> mekanisme nomor urut itu," katanya.
>
> Klausul tentang penetapan caleg berdasarkan nomor urut, jelas Dadan,
> yaitu apabila ada dua nama yang meraih suara 30 persen bilangan
> pembagi, dan suara yang kurang dari 30 persen bilangan pembagi.
>
> Tahun lalu, kata dia hanya ada dua caleg yang benar-benar meraih suara
> 30 persen plus satu. Dia menambahkan, meski jumlahnya meningkat, angka
> partisipasi alias peminat kursi legislatif di Purwakarta tak sampai 50
> persen.
>
> Data yang diperoleh Warta Kota dari KPUD Purwakarta, jumlah pendaftar
> caleg 2008 hingga kemarin tercatat 522 orang atau meningkat dari tahun
> sebelumnya yang masih 505 orang.
>
> Ichwan Chasani
>
>
> Sent from my BlackBerry © Wireless device from XL GPRS/EDGE/3G Network