Minggu, 31 Agustus 2008

Ekonomi rumah tangga, mint site dan korupsi

Ekonomi rumah tangga, mint site dan korupsi
Dilihat dari:
1. Pentingnya pendidikan politik sedari dini,
2. Anti korupsi perlu diantisipasi sejak awal,
3. Perbaikan mind site sangat diperlukan,
4. Pemilih/peserta pemilu 17+ dan sudah/pernah menikah,

Maka saya berpendapat:
1. Dilihat dari:
1. Adanya pak study di SMU/Sederajat,
2. Disingkronkan dengan pak/study lain,
3. Perbaikan mind site sangat diperlukan Advokasi melalui pengorganisasian masa,
4. Pemberian contoh dari publik figur,
5. Pembekalan dalam nasehat perkawinan.

Kesimpulan:
- Untuk dunia pendidikan mulai kelas 1 SMU/Sederajat.
- Menikah melalui nasehat perkawinan,
- Untuk yang tidak termasuk diatas, advokasi melalui:
1. Jeratan hukum seberat-beratnya, berdasarkan dampak/akibat terhadap orang banyak,
2. Publikasi lewat media informasi(tv,radio,pumplet,baleho dll) seluas-luasnya bila terbukti korup,
3. Pengorganisasian dan advokasi melalui organisasi tersebut.

~catatan:
masyarakat sekarang ada yang apatis terhadap pemberantasan korupsi, apa dan bagaimana menyentuhnya?
Coba kita ke lapangan/teliti apa yang menimbulkan permasalah diatas('apatis...).
Kami ada pernah meneliti/wawancara, hasil yang didapat antara lain tersimpulkan:
1. Ah... Saya juga kalau diberi kesempatan dan dengan peluang seperti saat ini bisa korup,
2. Mana mungkin kitakan orang kecil, mustahil memberantas,
3. Ngurusin orang yang imbasnya ga kerasa langsung ke saya,
4. Mikir itu ga jadi duit, mending cari duit aja terus.

>> melihat penomena diatas, ini terjadi diluar darî dunia pendidikan. Yaitu dikelas para pekerja/pencari kerja.
2004 kami ngajak ngumpul orang untuk perduli sangat susah sekali.
2007 kami rubah strategi yang berharap bisa singkron kemauan kita dengan keinginan masyarakat.
Alhasil-->2008(berjalan)walau sangat lamban. Kami terapkan strategi air mengalir.
Contoh:"yuk kita ngumpul membahas bagaimana meningkatkan/membuat pendapatan rumah tangga". Respon mereka sangat baik daripada, "Yuk...Kita ngumpul membahas korupsi disekitar kita".
Dalam perjalanan air mengalir. Kita inventarisir kekurangan dan kelebihan kita serta sekeliling kita. Analisa masalah dan siapakan strategi melangkah dengan potensi yang ada. Pada akhirnya analisa semua dan menentukan langkah selanjutnya.
Dalam penganalisaan kelebihan dan kekurangan akan mulai timbul dukungan kebijakan. Mereka ada yang berpendapat salah satu sebab sistem kacau karena adanya kong kali kong oleh king kong.
Anti korupsi akan numbuh dari akar dihati masing-masing.

Namun semua ini pasti ada kendala. Salah satunya dukungan yang seharusnya mendukung.
Organisasi bergerak di bidang yang mungkin tidak menarik dan tidak menguntungkan ini tidak ada/kurang pendukun malah ada yang mencemo'ohkan.
Namun kami bukan penganut su u'zon(negatif tingking).
Manajemen perasaan saling dijagakan satu sama yang lain.
Apabila orang memprotes apalagi menghina kami bersyukur dan terima kasih. Karena orang tersebut memperhatikan dan arti bila memperhatikan adalah sayang.

Mungkin ini saja pendapat saya mungkin terlalu panjang, namun ini seusaha mungkin kita singkat dan jelas.

Jumat, 29 Agustus 2008

Selamat Ramadhan

Di Ramadhan ini mari kita:
1.Setting NIAT,
2.Upgrade IMAN,
3.Download SABAR,
4.Delete DOSA,
5.Approve MAAF &
6.Hunting PAHALA.
Saya atas nama LangsaT dan seluruh Dansanak LangsaT(Langkah Menuju Sejahtera Tabalong).
Mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankanya dan yang tidak menjalankan kami ucapkan terima kasih atas partisipasinya.

Ketua: Erwan susandi,SE
Sekretaris: Riza Bahtiar, S.Fils.I
Bendahara: Wahid Nurdin, SE.

Minggu, 24 Agustus 2008

Selasa, 19 Agustus 08 Proses Terjajahnya Kembali Indonesia Sejak Bulan November 1967 (Artikel 1) Oleh Kwik Kian Gie

Selasa, 19 Agustus 08

Proses Terjajahnya Kembali Indonesia Sejak Bulan November 1967 (Artikel 1)
Oleh Kwik Kian Gie

PENGANTAR

Boleh dikatakan bahwa secara menyeluruh, rakyat dan para pemimpin masyarakat
berpendapat dan merasakan bahwa setelah 63 tahun merdeka, kualitas kehidupan
berbangsa dan bernegara kita mengalami kemerosotan yang parah.

Maka untuk bahan perenungan apakah demikian kondisinya, kami menyajikan
kondisi dari 8 tonggak yang paling fundamental dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara untuk ditanyakan kepada diri sendiri, apakah dalam 8 aspek
terpenting ini, kita mengalami kemajuan atau kemerosotan?

8 tonggak tersebut adalah sebagai berikut.

1. Kemandirian

Apakah kita dalam bidang kemandirian mengurus diri sendiri, yaitu mandiri
dan bebas merumuskan kebijakan-kebijakan terbaik untuk diri sendiri,
mengalami kemajuan atau kemunduran? Apakah de facto yang membuat kebijakan
dalam segala bidang bangsa kita sendiri atau bangsa lain beserta
lembaga-lembaga internasional?

Dari berbagai studi oleh para ahli sejarah, baik dalam maupun luar negeri
yang boleh dikatakan obyektif, sejak tahun 1967 kita sudah tidak mandiri.
Ketidakmandirian kita sudah mencapai puncak setelah kita dilanda krisis pada
tahun 1997. Jauh sebelum itu, tetapi menjadi sangat jelas setelahnya, dapat
kita lihat hubungan yang sangat erat antara kebijakan Pemerintah Indonesia
dan apa yang tercantum dalam country strategy report yang disusun oleh Bank
Dunia dan Bank Pembangunan Asia, serta segala sesuatu yang didiktekan kepada
Pemerintah Indonesia dalam bentuk Memorandum of Economic and Financial
Policies (MEFP), yang lebih dikenal dengan sebutan Letter of Intent.

Bagaimana dampaknya? Buat mayoritas rakyat Indonesia sangat merusak, bahkan
dapat dikatakan sudah membangkrutkan keuangan negara.

2. Peradaban dan Kebudayaan

Terutama dalam bidang tata nilai, mental, moralitas dan akhlak, apakah
setelah 63 tahun merdeka dari penjajahan kita lebih maju atau lebih mundur?
Benarkah Bung Hatta yang sejak puluhan tahun lalu mengatakan bahwa korupsi
mulai menjadi kebudayaan kita? Benarkah kalau sekarang dikatakan bahwa KKN
sudah “mendarah daging” dan merupakan gaya hidup bagian terbanyak elite
bangsa kita? Benarkah peringkat yang diberikan oleh lembaga asing bahwa
Indonesia digolongkan dalam kelompok negara-negara yang paling korup di
dunia?

3. Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

Apakah setelah 60 tahun merdeka, bangsa kita unggul? Dibandingkan dengan
zaman penjajahan, kemampuan kita menggunakan ilmu pengetahuan dan teknologi
yang diciptakan oleh bangsa-bangsa lain memang boleh dikatakan cukup up to
date. Tetapi, yang dimaksud apakah ilmu pengetahuan itu temuan kita sendiri,
dan apakah teknologinya ciptaan bangsa kita sendiri? Ataukah harus
membelinya dengan harga sangat mahal dari bangsa-bangsa lain?

4. Persatuan dan Kesatuan

Apakah bangsa kita lebih kokoh atau lebih rapuh? Referensi yang dapat kita
gunakan adalah Amandemen UUD 1945. Bentuk dan praktik otonomi daerah, baik
dalam bidang pengelolaan administrasi negara maupun dalam bidang keuangannya
Gerakan Aceh Merdeka berserta cara penanganannya. Aktifnya Gerakan Papua
Merdeka di dunia internasional. Konflik antar etnis dan antar agama yang
cukup keras, walaupun belum terjadi di seluruh wilayah Republik Indonesia.
Hilangnya Sipadan dan Ligitan. Digugatnya Ambalat. Terancamnya Aceh dan
Irian Barat lepas dari NKRI. Saya kira sangat mundur dan menjadi sangat
rapuh.

5. Hankam

Apakah kondisi kita semakin kuat atau semakin lemah? Referensinya adalah
persenjataan dan alat-alat perang yang kita miliki, dikaitkan dengan
kemampuan serta prospeknya untuk membangun dan mengembangkan industri
pertahanan sendiri. Referensi non materiilnya, apakah dengan reformasi yang
memisahkan fungsi Polri dan TNI dalam bentuknya seperti sekarang ini membuat
ketahanan nasional lebih mantap atau lebih rapuh?

6. Interaksi dan kedudukan kita di dunia Internasional

Dalam pergaulan antar bangsa dan kedudukan kita dalam organisasi-organisasi
internasional, apakah bangsa kita mempunyai tempat dan kedudukan yang lebih
terhormat atau lebih terpuruk?

Pemberitaan dan ulasan di pers internasional menempatkan Indonesia sebagai
negara yang dalam banyak aspek sebagai negara bangsa yang terbelakang dan
kurang terhormat.

7. Kemakmuran dan Kesejahteraan yang Berkeadilan

Tidak dapat disangkal bahwa pendapatan nasional per kapita meningkat sejak
kemerdekaan hingga sekarang. Namun seperti diketahui, pendapatan nasional
per kapita tidak mencerminkan pemerataan maupun keadilan dalam menikmatinya.


Angka-angka dari berbagai sumber menggambarkan betapa timpangnya antara kaya
dan miskin, antara kota dan desa, antara perusahaan besar dan kecil.

8. Keuangan Negara

Keterbatasan infrastruktur, pendidikan, pelayanan kesehatan, penyediaan
public utility oleh pemerintah jelas disebabkan oleh keuangan negara yang
sangat terbatas, karena korupsi dan beban utang yang sangat besar.

KEMEROSOTAN, MALAISE ATAU MELT DOWN

Dalam berbagai seminar dan pertemuan-pertemuan diskusi, bahkan dalam
perbincangan sehari-hari di mana-mana, pada umumnya orang berpendapat bahwa
dalam 8 bidang fundamental tersebut kita mengalami kemerosotan yang parah.

Dalam sejarah kehidupan bangsa-bangsa, gejala seperti yang sedang dialami
oleh bangsa kita juga pernah dialami oleh bangsa-bangsa lain.
Selengkapnya di http://koraninternet.com/

Selasa, 19 Agustus 2008

Saya Mau Anak Muda Untuk Presiden 2009

Apa kriteria presiden Indonesia di tahun 2009 mendatang? Semua warga negera
Indonesia pasti memiliki kriteria sendiri. Secara umum, calon presiden
mendatang harus memiliki visi kebangsaan, berpihak pada rakyat, mampu
menjawab tantangan jaman, kreatif dan mampu menyediakan lapangan pekerjan
dan dikehendaki rakyat. Adakah dari sekian banyak calon yang ada sesuai
dengan kriteria tersebut? Kalau bertanya pada masing-masing calon pasti
mengaku mereka mampu bertindak dan berbuat seperti itu. Iwan Fals (47)
penyanyi dan pencipta lagu memiliki pandangan sendiri untuk calon presiden
mendatang. Selain kriteria tersebut di atas, ada satu tambahan syarat, yaitu
usia harus muda paling tidak sekiatar 35 – 45 tahun. “Semakin muda semakin
bagus, kaya di Prancis. Jadi, aku tidak akan melarang siapa-siapa. Hanya,
aku mohon dengan sangat buat Ibu Megawati, Pak Amien Rais, Gusdur, Pak Prabowo, Wiranto, SBY sekalipun yang tidak masuk hitungan itu, coba
renungkan lagi. Perlu menyelamatkan orang muda. Cara menyelamatkan orang
muda bagaimana? Biar mereka mengatur dirinya sendiri. Bagaimana? Ya udah,
kasih mereka kesempatan langsung, melakukan politik praktis. Jadi Eksekutif,
Yudikatif, atau Legislatif . Nah para sesepuh ini biar yang mengawasi
jalanya pemerintah. Jadi kalau ada kesalahan maish punya tempat untuk
bertanya,” ungkap pria kelahiran 3 September 1961 ini. Masih menurutnya,
mengurus Negara itu seperti menurus rumah tangga. Pekerjaan-pekerjan atau
persoalan-persoalan di rumah, untuk orang yang usianya di atas 50 tahun
pasti sudah malas. Mereka cenderung menyerahkan kepada anak yang muda. “Kaya
gini deh, saya aja umur 47 tahun udah malas nyetir. Kalau anak saya (Galang)
masih hidup, pasti dia yang saya suruh nyetir. Adapun dirumah,
pekerjaan-pekerjaan benerin genteng, pasti diserahin sama yang muda. Yang
tua tinggal ngawasi saja. Dari persoalan yang awam saja deh. Yang setiap hari kita alami.
Secara naluri kita menyerahkan kepada yang muda. Kenapa kok di Politik kita
tidak bisa seperti itu. Kalau dipimpin sama yang muda akan jauh lebih
kreatif. Kita punya sesepuh, kita punya orang tua yang ngawasin dan kita
punya anak muda yang ngejalanin,”papar pelantun lagu Bongkar ini.
Kenapa mesti yang muda. Melihat tantangan zaman ke depan lebih berat, maka
perlu orang yang masih lincah dan kreatif. “Perkembangan dunia begitu cepat.
Apalagi, kalau ngomong globalisasikan, speednya, kekuatannya. Kalau kita
. Cuma nerima-nerima saja, bisa diinjak-injk negara lain. Kalau anak mudakan
tidak. Begitu ada yang menggangu, eh nanti dulu. Kalau umpamanya tadi yang
disebutin itu masuk ( Mega, Amien, Wiranto, SBY,dll), bisa jebol kita. Habis
kita ga punya apa-apa,” ujar Iwan. Iwan yakin. Jika anak-anak muda diberi kesempatan untuk memimpin negeri ini,
pasti akan banyak perubahan berarti. “Jadi Ibu Mega, Gusdur, Wiranto, Amien
Rais, Prabowo, gak ikutan, Mereka cuma ngawasin yang muda-muda. Gagah benar.
Apa sih yang mereka cari? Percaya deh sama yang muda. Yang muda, gunakan
kepercayaan itu sebaik-baiknya. Pointnya, kalau bicara benar salah, nabi
juga pernah bikin salah. Orang tua juga bikin salah. Tapi, yang muda juga
bisa punya prestasi yang hebat. Buktinya sekarang, lomba-lomba kimia,
fisika, olimpiade itu masih muda-muda aku ingin yang senior-senior, besar
hati. Bisa menerima itu, dan jangan merasa disaingi dan juga tidak perlu
lagi ayo kita bertanding, walaupun umur segini masih bisa. Lho ngga, ini
bukan urusan itu. Emangnya walrus (Binatang yang hidupnya di pinggir
pantai). Kalau walrus, bagi yang muda harus melawan yang tua agar turun dari
batu.cukup ada kesadaran. Itulah artinya kemerdekaan. Salah satunya presiden
harus muda, umur 35 sampai 45 tahun.soal mengisi kemerdekan, saya sebagai
penyanyi ya bernyanyi yang benar, pokoknya bekerja yang benar, sesuai dengan
pekerjaan masing-masing, focus dibidang masing-masing,” ungkap Iwan.

Bukan hanya itu, Iwan juga berharap pada para koruptor untuk bertobat “Yang
korupsi-korupsi itu, jangan korupsi lagi. Kita tidak punya hak untuk
sombong. Harus kasih kesempatan yang muda untuk kerja, setengah tua
ngawasin, yang tua jadi sepuh atau guru bangsa. Jadi kita ga kekurangan
stok. Ingat tidak kalau dirumah. Orang tua kadang-kadang seperti anak kecil.
Orang tua kita sajalah, kalau dia kecewa sedikit saja, waduh marahnya
setengah mati. Kebayang ngga kalau tokoh ini seperti itu. Berartikan
bawahannya harus kasih laporan yang senang-senang terus, supaya tidak
kecewa. Jadi, ini bukan karena saya ikut trend tapi, ini masalah hukum alam.
Sekarang, bagi anak-anak yang berumur 35 sampai 45 tahun, yang tadinya
dijalan sebagai ujung tombak, ngerahin masa, sekarang saatnya kalian untuk
memimpin langsung berhadapan,” papar suami Rosana ini. Masih menurutnya,
selain masalah umur, syarat lainnya tidak melanggar hukum,punya niat baik
untuk mengelola bangsa
ini. Kalau masalah track record kita kan tidak tahu dan pasti partai
politik punya mekanismenya. “Jadi, umur 35 sampai 45, jangan jadi lapis
keberapa. Langsung masuk ke pertama. Kalau perlu bikin gol. Aku gak percaya
kalau yang muda itu selalu bikin salah, dan yang tua itu selalu sempurna.
Kalau menempatkan diri pada tempatnya, pasti asyik. Jadi kita harus berani
buka ruang selebar-lebarnya buat orang muda.

Sabtu, 16 Agustus 2008

Saatnya membangun potensi

Saat inilah kita mulai memperdayakan potensi yang ada dan ramah lingkungan.
Beberapa langkah yang harus disiapkan seperti/antara lain:

1.Perencanaan

.

Dalam perencanaan perihal yang menjadi mendasar adalah data. Data base ini haruslah dinventarisir agar dapat melihat keunggulan dan kelemahan kita. Dalam penginvetarisir kita harus berkata jujur baik dan buruk ada hal yang riil yang diperlukan. Semakin banyak masalah yang ditemukan semakin baik karena semakin kecil kesalahan dalam penerapan suatu program.

2.Penganalisaan/pengelompokan masalah dan rencana
.

Setelah terinventarisir masalah dan kelebihan potensi yang ada, langkah pengelompokan masalah akan dipermudah. Kelompokan masalah-masalah yang mirip, pisahkan kekuatan penunjang sehingga program tidak bertolak belakang dengan kenyataan dilapangan.

3.Penerapan program
.

Program disusun dalam perhitungan waktu/priode dan target yang akan dicapai.

Alangkah baiknya program yang berat-berat dilaksanakan diawal pelaksanaan karena pada akhir pelaksanaan atau mendekati analisa dapat menyusupkan program-program yang dianggap tercecer.

4.Analisa program.

Penganalisaan pelaksanaan program ini berfungsi untuk mengetahui kekurangan dan melaksanakan program lanjutan.
Penganalisaan diperlukan sebenarnya bukan hanya diakhir program namun juga pada saat pelaksanaan program. Analisa yang dapat ditindak lanjuti cepat dapat dilaksanakan pada saat program berjalan namun patut diperhatikan program yang sedang berjalan, apakah mendahulukan/mengutamakan yang program yang berjalan, melanjutkan ke program berikutnya atau menghentikan program berjalan.

Pelaksanaan diatas dapat diterapkan disegala bidang. Misalnya dalam pemberantasan/pembersihan tikus kantor atau ladang.
Bidang ekonomi atau ekosistem makhluk hidup, dan lain-lain.
Semoga dengan mengenyampingkan kepentingan pribadi dan golongan dapat membuat kelebih sejahtera. Amin.

Jumat, 15 Agustus 2008

---------- Forwarded message ----------
From: Erwin Arianto
Subject: [sahata] Pengendalian Emosi Kunci Kebahagian Dan Kesuksesan
seorang sahabat pernah bertanya, Apa yang membedakan orang yang bijak dengan
orang biasa, sekilas saya mencoba merenung, mungkin jawaban adalah
pengetahuan, tetapi sahabat itu mengtakan itu benar tapi bukan faktor utama,
lalu saya menjawab lagi, kemapuan untuk memecahkan dan melihat masalah jawab
saya waktu itu. dan sahabat saya menerangkan kembali, hampir mendekati
faktor kunci utama, lalu saya menyerah dan meminta sahabat itu menjelaskan
apa perbedaan orang bijak dan orang biasa, dan satu jawaban yang tidak
terduga dan ternyata sangat mudah, jawabannya adalah Emosi.

Kenapa Emosi, tanya saya lanjut kepada sahabat tersebut kenapa emosi, iya
orang yang bijaksana adalah orang yang bisa mengontrol emosi dengan tepat,
tidak selalu orang bijaksana memiliki pengetahuan yang lebih, tetapi dengan
kemampuan emosi untuk mendengarkan dengan seksama, dia bisa mendapat jawaban
dari pertanyaan yang ditanyakan kepadanya, dan sahabat saya pun menambahkan
kunci dari kesuksesan atau pun kegagalan adalah emosi begitulah pendapat
sahabat ketika terjadi diskusi singkat saat istirahat di kantor.

Lalu setelah nya saya sempat berfikir dan termenung, memikirkan diskusi
singkat tersebut. mencoba merenung semua dan terdapat suatu kesimpula bahwa
seluruh aspek dalam hidup ini berhubungan dengan emosi, baik ketika kita
lagi senang, sedih, gembira, atau pun marah, disemua sisi ini emosi manusia
sangat menunjang. Sudah otomatis perilaku manusia dihasilkan oleh kekuatan
emosional. Seringkali pertentangan antar pribadi dihasilkan karena
penonjolan emosi. Pertemuan antar pribadi seringkali disebabkan emosi
seperti belaskasih, sayang, perasaan tertarik. Jadi jika kita bisa menguasai
emosi, 50% kesuksesan hidup sudah kita raih, percaya atau tidak coba deh
buktikan sendiri.

Mempertimbangkan beberapa hal yang saya tulis pada paragraph diatas tersebut
maka sangatlah penting bagi kita untuk merespon emosi secara tepat. Dengan
kata lain, cara seseorang mengatasi masalah secara emosional akan dapat
memperkaya wawasan kehidupannya, namun dapat juga menyusahkan hidupnya
sendiri. nah orang yang berhasil atau sukses dapat merespon emosi dengan
tepat, dan akan membuahkan sesuatu reaksi yang memang diinginkanya bukan.

Menelusur wikipedia mencari arti Emosi yaitu adaptasi evolusi, karena
meningkatkan kemampuan organisme untuk mrngalami dan mengevaluasi
lingkungannya dan kemudian menambah kemungkinan hidup dan bereproduksi,
dengan mempersiapkan rencana sederhana untuk berbagai tingkah yang
diperlukan, seperti mendekati atau menjauhi obyek yang (tidak) bisa dicerna,
bersaing bersama organisme lain atau lari jika organisme itu terlalu kuat
(kemarahan vs. ketakutan), dan membentuk atau kehilangan ikatan kooperatif
berdasarkan pada altruisme berbalasan (kebanggaan vs. kesedihan) dengan
organisme lain. Kata "emosi" diturunkan dari kata bahasa Perancis, émotion,
dari émouvoir, 'kegembiraan' dari bahasa Latin emovere, dari e- (varian
eks-) 'luar' dan movere 'bergerak'. "Motivasi" juga diturunkan dari movere

Apa sih gunanya emosi? Emosi sebenarnya merupakan sinyal komunikasi yang
berasal dari pikiran bawah sadar. Setiap emosi mempunyai makna dan tujuan
yang sangat spesifik yang sangat bermanfaat bagi diri kita. Namun sayang,
tidak banyak orang yang tahu, mau repot-repot untuk mencari tahu, atau
benar-benar mengerti makna yang terkandung dalam setiap emosi. yang terjadi
saat ini coba deh lihat di jalan raya, di kantor, di keluarga, setiap orang
tidak dapat mengkontrol emosinya. Orang yang tidak bisa mengkontrol emosi
akan mudah gelap mata, dan Berfikir Irasional, karena secara langsung Emosi
bisa mempengaruhi logika, bahkan di sebagaian orang, mugkin terutama wanita
dalam bertindak mereka lebih mengutamakan emosi.

Jadi saat kita ingin sukses, kita pasti tidak akan luput dalam berinteraksi
dengan sesama orang untuk mencapai tujuan kita, nah dalam berinteraksi ini
kita harus bisa mengontrol atau menempatkan emosi yang tapat yang dalam
berinteraksi, misal ketika kita berbicara dengan orang yang tersenyum, kita
harus ikut tersenyum sebagai reaksi yang tepat, dan kita akan mendapat hasil
yang baik, kita akan mendapat hasil yang berlawanan ketika seseorang
tersenyum dan kita memberi reaksi marah, yang terjadi komunikasi kita dengan
orang tersebut akan terjadi salah arah, atau tidak akan terjadi komunikasi
yang baik.

Sebenarnya Ada banyak kata yang mewakili emosi. Misalnya sedih, stres, putus
asa, kecewa, marah, senang, bahagia, frustrasi, gembira, gelisah, depresi,
terluka, iri/dengki, kesepian, rasa bosan, takut, jengkel, khawatir, cemas,
rasa bersalah, tersinggung, dendam, sakit hati, rasa tidak mampu, benci,
perasaan tidak nyaman, bahagia, tersanjung, cinta, dll, dalam berinteraksi
kita harus bisa menemukan lawan yang tepat dari emosi lawan bicara kita
untuk mendapat komunikasi yang baik.

Dalam agama islam yang saya anut, kami orang muslim diminta untuk bersabar
("Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang
demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu', (yaitu)
orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa
mereka akan kembali kepada-Nya". (Al-Baqarah: 45-46)),