Rabu, 29 Juli 2009
Rupiah Menguat, Bayar Utang Makin Ringan
Kamis, 30 Juli 2009 | 07:54 WIB
SURABAYA, KOMPAS.com — Penguatan nilai tukar rupiah dalam beberapa bulan terakhir ini akan membuat APBN 2009 lebih stabil karena pembayaran utang pemerintah menjadi semakin ringan. Hal ini akan menekan kebutuhan pembiayaan dalam menutup defisit anggaran.
Menteri Keuangan sekaligus Pelaksana Jabatan Menko Perekonomian Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan hal tersebut di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (29/7).
Nilai tukar rupiah berada di level Rp 9.975 per dollar AS pada perdagangan Rabu, atau melemah 30 poin dibandingkan posisi sehari sebelumnya. Akan tetapi, secara rata-rata, nilai tukar rupiah menguat 9,79 persen pada periode Maret 2009 dibanding Juli 2009.
Ini meringankan beban cicilan pokok utang yang per Juni 2009 sebesar Rp 35 triliun, lebih tinggi dibanding beban cicilan per Juni 2008 yakni Rp 28,5 triliun.
Total utang Pemerintah Indonesia hingga 29 Mei 2009 mencapai Rp 1.700 triliun, yakni pinjaman luar negeri Rp 732 triliun dan surat berharga negara (SBN) Rp 968 triliun. Jumlah ini meningkat ketimbang 2008 yang hanya Rp 1.636 triliun, yaitu pinjaman luar negeri Rp 730 triliun dan SBN Rp 906 triliun.
Penguatan kurs rupiah, kata Sri Mulyani, tidak lepas dari persepsi positif pelaku usaha terhadap Indonesia. Persepsi itu tidak lepas dari realisasi pertumbuhan ekonomi sebesar 4,4 persen pada triwulan I-2009 dan diperkirakan akan mencapai 3,7 persen pada triwulan II-2009.
”Pada triwulan I-2009, banyak indikator yang memperlihatkan pelambatan yang nyata sehingga beberapa kegiatan ekspor-impor menunjukkan pertumbuhan negatif. Kami mencoba mengelola agar dampak krisis keuangan global tidak memengaruhi ekonomi dalam negeri secara lebih parah,” ujar Menkeu.
Dampak krisis
Hasil pemantauan dini Badan Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan terhadap perekonomian nasional per 15 Juli 2009 menunjukkan dampak negatif dari krisis keuangan dan ekonomi global terhadap transaksi ekspor dan impor Indonesia.
Pada triwulan I-2009, pertumbuhan ekspor minus 19,1 persen dan impor minus 24,1 persen terhadap ekspor dan impor triwulan I-2008. Adapun pada triwulan II-2009, pertumbuhan ekspor masih minus 14,4 persen dan impor negatif 20,4 persen terhadap triwulan II-2008.
Ini menyebabkan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun 2009 maksimal hanya akan mencapai 4,3 persen, jauh lebih rendah dibandingkan realisasi pertumbuhan ekonomi tahun 2008, yakni 6,1 persen.
Pengusaha otomotif, Gunadi Sindhuwinata, menyebutkan, tanda-tanda pemulihan di industri kendaraan bermotor mulai terlihat manakala 1.500 unit mobil yang tersimpan sebagai stok di berbagai dealer ataupun di pabrikan habis dibeli pada Juni 2009.
”Itu menandakan ada gerakan ekonomi di Indonesia. Pada tahun ini, diperkirakan mobil yang dijual 440.000 unit, lebih tinggi 20.000 unit dibandingkan perkiraan awal,” ungkapnya.
OIN
Gawat, Wall Street Turun Lagi!
INDEKS di lantai bursa Amerika Serikat (AS) tergelincir pada perdagangan Rabu (29/7) karena adanya sentimen negatif terkait pemulihan ekonomi. Reli indeks pun terhenti.
Indeks mulai melemah dalam empat hari terakhir seiring dengan turunnya harga komoditas dan rendahnya jumlah pesanan barang-barang manufkatur, memperlihatkan data ekonomi yang kurang baik dan ini memberikan sentimen negatif bagi indeks.
Kendati demikian, para investor tidak langsung menyerah begitu saja. Pada penutupan perdagangan Rabu kemarin, Dow Jones ditutup hanya turun 26 poin (0,3%) ke 9.070,72. Begitu pula pada Standard & Poor's 500 yang turun 4,47 poin (0,5%) ke 975,15 dan Nasdaq yang turun 7,75 poin (0,4%) menjadi 1.967,76. Para analis menyatakan pasar terbuai oleh hasil kinerja beberapa perusahaan yang gemilang, namun banyaknya sentimen positif juga dibutuhkan agar indeks mengkaji kenaikannya.
Para investor mulai menemukan fakta ekonomi yang mengkawatirkan. Harga minyak dan bahan baku jatuh karena adanya kekawatiran akan pertumbuhan ekonomi Cina yang melambat. Hal tersebut dapat berpengaruh pada permintaan komoditas. Begitu pula dengan pengumuman pemerintah AS mengenai peningkatan jumlah cadangan minyak.
Departemen Perdagangan AS menyatakan, jumlah pesanan ke pabrik-pabrik barang manufaktur di negaranya turun 2,5% dibulan Juni atau lebih 0,6% dibanding proyeksi analis.
Pekan depan laporan mengenai manufaktur, perumahan, jumlah angkatan kerja, dan industri pelayaan akan diumumkan.
President of Integre Advisors New York Manny Weintraub mengatakan, beberapa angka gemilang yang muncul akan menarik minat pembeli, karena para investor bertaruh pada apa yang akan terjadi pada ekonomi dimasa depan, bukan saat ini. "Pasar merupakan barometer bukan termometer, selama segala sesuatunya berjalan dengan baik pasar pun akan bergerak naik," ujarnya.
(inlc)
(http://banjarmasinpost.co.id/read/artikel/18372/gawat-wall-street-turun-lagi)
Jumat, 24 Juli 2009
Yes! Rupiah Tembus di Bawah 10.000
JAKARTA, JUMAT - Kurs rupiah terhadap dollar AS di pasar spot antarbank Jakarta, Jumat (24/7) pagi, berhasil menembus angka Rp 10.000 per dollar AS karena aksi beli rupiah oleh pelaku pasar masih berlanjut.
"Berlanjutnya kenaikan rupiah itu sudah diperkirakan sebelumnya, sehingga menembus angka Rp 10.000 per dollar," kata Analis Valas PT Bank Himpunan Saudara Tbk Rully Nova di Jakarta, Jumat.
Nilai tukar rupiah terhadap dollar menjadi Rp 9.990-Rp 10.000 per dollar dibanding penutupan hari sebelumnya Rp 10.028-Rp 10.035 atau naik 38 poin.
Rully Nova mengatakan, kenaikan rupiah itu karena pelaku pasar percaya bahwa Indonesia tetap merupakan pasar potensial untuk menginvestasikan dana yang dimiliki. "Kenaikan rupiah itu juga didukung oleh membaiknya harga komoditas di pasar ekspor dan masih tingginya tingkat bunga rupiah terhadap dollar," katanya.
Faktor utama yang mendorong aksi beli terhadap rupiah, menurut dia, karena pemilihan pilpres yang berjalan hanya satu putaran dan pasar regional yang terus membaik.
"Kami optimistis rupiah masih akan mendapat sentimen positif pasar, meski ada laporan bahwa negara-negara maju mengalami pembengkakan defisit anggaran," katanya.
Indonesia, lanjut dia, merupakan negara Asia ketiga setelah China dan India yang merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi terus berkembang. "Karena itu pelaku pasar asing lebih optimistis untuk menempatkan dananya di Asia ketimbang di negara-negara maju terutama di Amerika Serikat," katanya.
Menurut Rully Nova, rupiah kemungkinan akan berada tak jauh dari kisaran Rp 10.000 per dollar karena Bank Indonesia (BI) akan menjaga agar tidak melonjak lebih jauh. "BI khawatir apabila rupiah terus menguat menjauhi angka Rp 10.000 per dollar, maka produk ekspor Indonesia di pasar ekpsor kurang menguntungkan," ucapnya.
(ant)
(http://banjarmasinpost.co.id/read/artikel/17936/yes-rupiah-tembus-di-bawah-10000)
Kamis, 23 Juli 2009
Wow! Laba Bersih Adaro Naik 9000%
NILAH.COM, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mencatatkan pertumbuhan yang signifikan pada kuartal 1-2009, naik 9000 persen menjadi Rp1,145 triliun dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya memperoleh laba sebesar Rp12 miliar.
"Laba bersih ini didukung oleh pendapatan usaha perseroan yang melonjak naik 91 persen menjadi Rp6,533 triliun dibanding sebelumnya Rp3,414 triliun," jelas Direktur Utama Adaro, Boy Giribaldi Tohir dalam materi Investor Day di BEI, Selasa (12/5).
Selain mencatat pertumbuhan laba bersih yang melonjak, Adaro juga mencatat pertumbuhan aset naik 114% menjadi Rp36,587 triliun dibanding sebelumnya Rp16,977 triliun.
Sedangkan, kas dan setara kas perseroan pun mengalami kenaikan 212% menjadi Rp3,587 triliun dibanding Rp1,150 triliun. Salah satu pos yang mencatat sigifikan terdapat pada pos EBITDA naik 400% menjadi Rp2,7 triliun dibanding sebelumnya Rp540 miiar.
Adapun pos jumlah pinjaman berbunga naik 23% menjadi Rp11,601 triliun dibanding sebelumnya Rp9,401 triliun. Pos beban pokok pendapatan naik 39% menjadi Rp6,533 triliun dibanding sebelumnya Rp3,414 triliun. [cms]
"Laba bersih ini didukung oleh pendapatan usaha perseroan yang melonjak naik 91 persen menjadi Rp6,533 triliun dibanding sebelumnya Rp3,414 triliun," jelas Direktur Utama Adaro, Boy Giribaldi Tohir dalam materi Investor Day di BEI, Selasa (12/5).
Selain mencatat pertumbuhan laba bersih yang melonjak, Adaro juga mencatat pertumbuhan aset naik 114% menjadi Rp36,587 triliun dibanding sebelumnya Rp16,977 triliun.
Sedangkan, kas dan setara kas perseroan pun mengalami kenaikan 212% menjadi Rp3,587 triliun dibanding Rp1,150 triliun. Salah satu pos yang mencatat sigifikan terdapat pada pos EBITDA naik 400% menjadi Rp2,7 triliun dibanding sebelumnya Rp540 miiar.
Adapun pos jumlah pinjaman berbunga naik 23% menjadi Rp11,601 triliun dibanding sebelumnya Rp9,401 triliun. Pos beban pokok pendapatan naik 39% menjadi Rp6,533 triliun dibanding sebelumnya Rp3,414 triliun. [cms]
Utang Royalti Adaro Naik 38%
NILAH.COM, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ENGR) memiliki kenaikan utang royalti ke pemerintah sebesar 38% menjadi Rp740 miliar.
Hal ini dijelaskan manajemen perseroan dalam materi Investor Day di BEI, Selasa (12/4). Hampir seluruh utang Adaro dalam dalam bentuk dolar AS yang disesuikan dengan mata uang yang pendapatan usahanya diterima Adaro dengan mata uang porsi biaya yang signifikan.
Namun, karena pelemahan nilai tukar rupiah, di akhir triwulan I-2009, walaupun telah mengalami penurunan dari tambahan skedul pembayaran utang, piutang jangka panjang bersih Adaro meningkat 1% menjadi US$805 juta.
Di luar utang sewa pembiayaan, pinjaman jangka panjang berbunga Adaro meningkat
21% menjadi Rp8,52 miliar atau US$736,6 juta. Pinjaman sindikasi per Desember 2007 yang dipimpin oleh DBS Bank Ltd dan pinjaman Senior Credit Facility Agustus 2008 yang diberikan oleh sindikasi bank telah membantu menurunkan biaya utang.
Suku bunga pinjaman per 31 Maret 2009 untuk pinjaman dolar AS jangka panjang menurun dari
4,2-8,1 persen menjadi 2,5-5,5 persen. [cms]
(http://www.inilah.com/berita/ekonomi/2009/05/12/106323/utang-royalti-adaro-naik-38/)
Revitalisasi Kebun Sawit Terhambat Aturan Tata Ruang
JAKARTA-MI: Proyek revitalisasi kebun sawit di beberapa daerah potensial di Indonesia terhambat masalah tata ruang yang kini tengah digodok beberapa pemerintah daerah (pemda).
"Misalnya tiga provinsi, yakni Kalimantan Tengah, Riau, dan Kepulauan Riau, hingga saat ini tidak bisa realisasi peremajaan kebun karena masalah tata ruang yang belum selesai," kata Direktur Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian Achmad Manggabarani di Jakarta, Selasa (21/7).
Masalah tumpang tindih lahan, imbuh Achmad, merupakan masalah yang hingga saat ini menjadi kendala utama peremajaan kebun sawit.
"Belum lagi jika ada pemekaran kabupaten, otomatis berubah tata ruangnya," ujar Achmad.
Menurut Achmad, untuk itu kalangan pengusaha turut memberikan solusi dalam menangani masalah tumpang tindih lahan.
Deptan sendiri telah menganggarkan dana sebesar Rp4,003 miliar untuk merevitalisasi 117.700 hektare kebun sawit sepanjang 2007-2009. Untuk 2009, dianggarkan Rp330 juta untuk 7.400 hektare. Sedangkan untuk 2008, telah menghabiskan anggaran sebanyak Rp1,57 miliar untuk 35.500 hektare.
Hingga Juni 2009, untuk sektor sawit baru terjadi perluasan sebesar 161.000 hektare khusus dari program revitalisasi perkebunan, sedangkan peremajaan mencapai 30.000 hektare. Untuk sektor karet baru terjadi perluasan 15.000 hektare, dari jumlah 70.000 hektare.
Khusus untuk sektor kakao, perluasan lahan yang telah dicapai baru mencapai 29.000 hektar, peremajaan 16.000 hektare dan rehabilitasi 10.000 hektare.
Pada tahun 2010 diperkirakan sudah ada 364.000 hektare lahan yang sudah direvitalisasi dari total 1,2 juta hektare untuk 3 komoditas perkebunan tadi.
Sementara itu menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Asmar Arsjad, dengan 6,9 juta hektare lahan perkebunan kelapa sawit yang ada saat ini, hanya 2,4 juta hektare yang dimiliki oleh petani plasma.
"Akibatnya pendapatan petani tidak selalu seiring dengan kenaikan harga jual CPO karena dengan kepemilikan lahan yang sempit pendapatan petani hanya cukup untuk membiayai siklus produksi saja," ujar Asmar.
Untuk menghasilkan keuntungan, luas kebun kelapa sawit yang bisa menghasilkan keuntungan untuk petani idealnya minimal 4 hektare. (Jaz/OL-7)
(http://www.mediaindonesia.com/read/2009/07/07/86374/21/2/Revitalisasi-Kebun-Sawit-Terhambat-Aturan-Tata-Ruang)
"Misalnya tiga provinsi, yakni Kalimantan Tengah, Riau, dan Kepulauan Riau, hingga saat ini tidak bisa realisasi peremajaan kebun karena masalah tata ruang yang belum selesai," kata Direktur Jenderal Perkebunan Departemen Pertanian Achmad Manggabarani di Jakarta, Selasa (21/7).
Masalah tumpang tindih lahan, imbuh Achmad, merupakan masalah yang hingga saat ini menjadi kendala utama peremajaan kebun sawit.
"Belum lagi jika ada pemekaran kabupaten, otomatis berubah tata ruangnya," ujar Achmad.
Menurut Achmad, untuk itu kalangan pengusaha turut memberikan solusi dalam menangani masalah tumpang tindih lahan.
Deptan sendiri telah menganggarkan dana sebesar Rp4,003 miliar untuk merevitalisasi 117.700 hektare kebun sawit sepanjang 2007-2009. Untuk 2009, dianggarkan Rp330 juta untuk 7.400 hektare. Sedangkan untuk 2008, telah menghabiskan anggaran sebanyak Rp1,57 miliar untuk 35.500 hektare.
Hingga Juni 2009, untuk sektor sawit baru terjadi perluasan sebesar 161.000 hektare khusus dari program revitalisasi perkebunan, sedangkan peremajaan mencapai 30.000 hektare. Untuk sektor karet baru terjadi perluasan 15.000 hektare, dari jumlah 70.000 hektare.
Khusus untuk sektor kakao, perluasan lahan yang telah dicapai baru mencapai 29.000 hektar, peremajaan 16.000 hektare dan rehabilitasi 10.000 hektare.
Pada tahun 2010 diperkirakan sudah ada 364.000 hektare lahan yang sudah direvitalisasi dari total 1,2 juta hektare untuk 3 komoditas perkebunan tadi.
Sementara itu menurut Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Asmar Arsjad, dengan 6,9 juta hektare lahan perkebunan kelapa sawit yang ada saat ini, hanya 2,4 juta hektare yang dimiliki oleh petani plasma.
"Akibatnya pendapatan petani tidak selalu seiring dengan kenaikan harga jual CPO karena dengan kepemilikan lahan yang sempit pendapatan petani hanya cukup untuk membiayai siklus produksi saja," ujar Asmar.
Untuk menghasilkan keuntungan, luas kebun kelapa sawit yang bisa menghasilkan keuntungan untuk petani idealnya minimal 4 hektare. (Jaz/OL-7)
(http://www.mediaindonesia.com/read/2009/07/07/86374/21/2/Revitalisasi-Kebun-Sawit-Terhambat-Aturan-Tata-Ruang)
Laba Yahoo! Meroket Jadi US$143 Juta
SAN FRANCISCO--MI: Yahoo!, Selasa (21/7), melaporkan laba kuartal kedua sebesar US$143 juta. Ini memukul ekspektasi Wall Street untuk perusahaan perintis internet tersebut.
Yahoo! mengatakan laba bersih pada triwulan yang berakhir 30 Juni adalah 10 sen per saham, dibandingkan dengan sembilan sen per saham atau US$132,4 juta pada periode yang sama tahun lalu.
"Saya senang dengan hasil kuartal terakhir ini," kata kepala eksekutif Yahoo! Carol Bartz.
"Kami mendirikan sebuah kejelasan visi sederhana untuk menjadi pusat dari kehidupan online dan kami mendukung visi itu dengan inisiatif penting untuk menciptakan pengalaman yang 'wow' bagi pengguna," ujarnya.
Yahoo! melaporkan pendapatan bersih untuk kuartal tersebut tergelincir menjadi US$1,14 miliar dari US$1,35 miliar dalam kuartal yang sama pada 2008. (AFP/OL-04)
Konsumen dan Penyedia Jasa Internet Perlu Fasilitas Kredit
YOGYAKARTA, KOMPAS.com — Rendahnya jumlah pengguna komputer dan mahalnya biaya infrastruktur membuat jumlah pengguna internet di Indonesia tergolong rendah. Perlu kebijakan khusus guna mendorong tingkat melek internet di Indonesia.
Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Sylvia W Sumarlin, Rabu (22/7), mengatakan, orang yang sudah memiliki komputer akan terdorong untuk mengaktifkan komputernya dengan mengakses internet. "Dengan jumlah pemilik komputer yang mencapai sekitar 6 juta orang, wajar jika pengguna internet juga belum banyak. Saat ini jumlah pengguna internet diperkirakan mencapai 30 juta orang. Itu berarti satu komputer digunakan oleh lima pengakses internet," katanya.
Menurut dia, harga komputer di Indonesia masih cukup mahal sehingga hanya bisa dijangkau oleh sebagian kecil penduduk. Kondisi ini berbeda dengan di Malaysia. Di negara tersebut, klaim asuransi bisa dipakai untuk membeli komputer. Pemerintah mewajibkan semua perusahaan asuransi untuk memberikan komputer bagi nasabah. Dengan kebijakan itu, jumlah pemilik komputer di Malaysia melonjak sebanyak 200 persen dalam satu tahun.
Terbatasnya kemampuan masyarakat dalam mengakses internet membuat industri berbasis teknologi informasi sulit berkembang. Di sisi lain, perusahaan penyelenggara jasa internet, terutama yang berada di daerah terpencil, juga menghadapi kendala berupa mahalnya harga infrastruktur internet. "Kondisi tersebut membuat sejumlah internet service provider (ISP) berjalan terseok-seok dan bahkan gulung tikar. ISP harus mengambil bandwith internasional karena tidak ada koneksi internet yang jaraknya lebih dekat," ujar Sylvia.
Belajar dari cerita sukses Malaysia, Sylvia mengusulkan agar pemerintah memberi fasilitas kredit bagi konsumen dan penyedia jasa internet. Konsumen yang memerlukan komputer bisa memilikinya secara kredit. Adapun penyedia jasa internet bisa mendapat kredit untuk membeli bandwith. Selama ini, perbankan sangat sulit menyalurkan modal ke perusahaan di bidang TI. "Kalau akses kredit dipermudah dan ada mekanisme kredit untuk membeli komputer, hal itu akan bisa mendorong penggunaan internet dan industri di bidang TI," tuturnya.
ARA
(http://m.kompas.com/news/read/data/2009.07.22.21135814)
Ketua Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Sylvia W Sumarlin, Rabu (22/7), mengatakan, orang yang sudah memiliki komputer akan terdorong untuk mengaktifkan komputernya dengan mengakses internet. "Dengan jumlah pemilik komputer yang mencapai sekitar 6 juta orang, wajar jika pengguna internet juga belum banyak. Saat ini jumlah pengguna internet diperkirakan mencapai 30 juta orang. Itu berarti satu komputer digunakan oleh lima pengakses internet," katanya.
Menurut dia, harga komputer di Indonesia masih cukup mahal sehingga hanya bisa dijangkau oleh sebagian kecil penduduk. Kondisi ini berbeda dengan di Malaysia. Di negara tersebut, klaim asuransi bisa dipakai untuk membeli komputer. Pemerintah mewajibkan semua perusahaan asuransi untuk memberikan komputer bagi nasabah. Dengan kebijakan itu, jumlah pemilik komputer di Malaysia melonjak sebanyak 200 persen dalam satu tahun.
Terbatasnya kemampuan masyarakat dalam mengakses internet membuat industri berbasis teknologi informasi sulit berkembang. Di sisi lain, perusahaan penyelenggara jasa internet, terutama yang berada di daerah terpencil, juga menghadapi kendala berupa mahalnya harga infrastruktur internet. "Kondisi tersebut membuat sejumlah internet service provider (ISP) berjalan terseok-seok dan bahkan gulung tikar. ISP harus mengambil bandwith internasional karena tidak ada koneksi internet yang jaraknya lebih dekat," ujar Sylvia.
Belajar dari cerita sukses Malaysia, Sylvia mengusulkan agar pemerintah memberi fasilitas kredit bagi konsumen dan penyedia jasa internet. Konsumen yang memerlukan komputer bisa memilikinya secara kredit. Adapun penyedia jasa internet bisa mendapat kredit untuk membeli bandwith. Selama ini, perbankan sangat sulit menyalurkan modal ke perusahaan di bidang TI. "Kalau akses kredit dipermudah dan ada mekanisme kredit untuk membeli komputer, hal itu akan bisa mendorong penggunaan internet dan industri di bidang TI," tuturnya.
ARA
(http://m.kompas.com/news/read/data/2009.07.22.21135814)
Tala Dapat Tambahan Kontribusi PT Arutmin
PELAIHARI, RABU - Perjuangan Bupati Tanahlaut (Tala) H Adriansyah mengais kontribusi dari PT Arutmin Indonesia akhirnya menuai titik terang. Manajemen perusahaan tambang batu bara multinasional tersebut bersedia memberikan sumbangan pihak ketiga (SPK).
Kesediaan Arutmin itu setelah melalui pembicaraan yang lumayan alot dengan bupati beserta jajarannya dan anggota DPRD Tala dalam pertemuan yang digelar pekan tadi di lantai II Kantor Bupati di Jalan A Syairani.
Itu pun belum diketahui kapan SPK mulai digelontorkan Arutmin. Pasalnya hingga berakhirnya pertemuan, belum dicapai kesepakatan tentang besaran (nominal) SPK-nya. Saat itu, manajemen Arutmin meminta waktu karena harus mengonsultasikan dengan manajemen pusat di Jakarta.
Ketua Komisi III DPRD Tala H Aus Al Ansyari yang terlibat dalam pertemuan di lantai II tersebut membenarkan alotnya proses pembicaraan. "Alhamdulillah walau alot akhirnya ada titik terang. Insya Allah Arutmin dalam waktu dekat akan memberikan kontribusi bagi daerah berupa SPK, sama seperti yang telah dilakukan penambang batu bara lainnya," katanya, Senin (20/7).
Anggota DPRD Tala dua periode itu mengatakan akan ada pertemuan lanjutan dengan manajemen Arutmin. Pertemuan lanjutan kelak diharapkan tercapai kesepakatan tentang nominal SPK.
Penetapan besaran SPK menjadi materi pembicaraan yang alot dalam pertemuan pekan tadi. Pasalnya semula manajemen Arutmin menghendaki SPK tidak dihitung berdasarkan produksi (rupiah per ton batu bara), melainkan dalam jumlah tetap yang diberikan per tahun. Sementara Pemkab Tala menghendaki besaran SPK merujuk produksi sebagaimana telah diberlakukan terhadap penambang lainnya.
Rp 5.000 Per Ton
NOMINAL SPK batu bara yang berlaku hingga kini yakni Rp 5.000 per ton batu bara yang diproduksi. Selama ini yang memberikan kontribusi hanya dari penambang lokal yakni pemegang izin kuasa pertambangan (KP), sedangkan perusahaan besar pemegang izin PKP2B (perjanjian karya pengusahaan pertambangan batu bara), seperti, Arutmin dan PT JBG (Jorong Barutaam Greston) jusru nihil.
SPK menjadi salah satu sumber penghasilan yang prospektif bagi Pemkab Tala. Dari pos ini, tahun lalu, diperoleh kurang lebih Rp 13 miliar. Selain dari pemegang KP batu bara, kontribusi SPK itu berasal dari pemegang KP bijih besi.
Aus mengatakan jika kontribusi SPK Arutmin tidak didasarkan produksi batu bara, bisa menimbulkan kecemburuan dari penambang lainnya. Manajemen Arutmin akhirnya memahami, namun mengharapkan adanya keringanan.
"Konsepnya, besaran SPK Arutmin sama dengan yang lainnya yaitu Rp 5.000 per ton. Namun jika produksinya di atas 2 juta ton selama setahun, mungkin nanti diperingan nominal SPK," kata Aus.
Aus berharap Pemkab Tala segera melakukan pembicaraan dengan pemegang izin PKP2B lainnya yaitu PT JBG. "JBG juga harus memberikan SPK bagi daerah ini," ujarnya.
(roy)
(http://www.banjarmasinpost.co.id/read/artikel/17697/tala-dapat-tambahan-kontribusi-pt-arutmin)
Hari Ini Gerhana Matahari Terlama
BANGKOK, RABU - Fenomena alam yang mungkin hanya terjadi sekali dalam seumur hidup terjadi hari ini, Rabu (22/7). Gerhana matahari total yang menjadi incaran para fotografer, pengamat amatir dan tim ilmuwan ini merupakan gerhana matahari total kali ini adalah yang terlama pada abad ini.
Bahkan, kota Shanghai dan sejumlah pulau di selatan Jepang bakal mengalami gelap di siang hari waktu setempat. Kegelapan di wilayah-wilayah itu akan berlangsung selama sekitar lima menit. Para astronom berharap gerhana itu akan mengungkap sejumlah petunjuk mengenai matahari.
Gerhana pertama kali akan muncul pada dini hari di Teluk Khambhat, India, yang terletak di sebelah utara kota metropolis Mumbai. Pemandangan itu selanjutnya akan tampak bagian timur India, lalu di Nepal, Myanmar, Banglades, Bhutan, dan China sebelum akhirnya muncul di Pasifik.
Terhalangnya pandangan ke matahari oleh bulan dari permukaan bumi itu terakhir akan tampak di Pulau Nikumaroro, Kiribati, yang terletak di Pasifik Selatan. Namun penduduk negara-negara lain di Asia juga bisa melihat gerhana matahari, walau tidak akan total.
Bagi para astronom, gerhana itu akan menjadi peluang untuk memandangi langsung, dalam waktu relatif lama, korona matahari. Benda itu menyerupai cincin putih berjarak satu juta kilometer dari permukaan matahari.
"Korona itu memiliki suhu 2 juta derajat, namun kami tidak tahu mengapa begitu panas," kata Lucie Green, astronom dari University College, London. "Apa yang ingin kami saksikan adalah gelombang dalam korona. Gelombang-gelombang itu mungkin memproduksi energi pemanas. Itu berarti kami tengah menyelidiki satu elemen dari ilmu matahari," lanjut Green.
Tak hanya para ilmuwan, para cenayang lokal pun memanfaatkan gerhana matahari itu untuk menjual ramalan-ramalan mereka. Di Myanmar, misalnya, seorang cenayang memprediksi gerhana matahari terlama itu menandakan bakal adanya kekacauan.
Sedangkan para dukun di India punya pandangan berbeda yang tak kalah menakutkan. Mereka meminta para ibu yang sedang hamil untuk tetap berada di rumah selama gerhana berlangsung. Pasalnya, menurut kepercayaan turun-temurun, sinar matahari yang tak tampak dapat menimbulkan akibat buruk bagi jabang bayi.
Meski di beberapa negara di Asia bakal bisa menyaksikan langsung fenomena ini, sayangnya kali ini gerhana matahari total tidak dapat dilihat dari Indonesia.
Gerhana total terakhir yaitu pada Agustus 2008 berlangsung selama 2 menit 27 detik. Namun gerhana kali ini akan berlangsung lebih lama dan mungkin terlama dalam satu abad terakhir, yaitu 6 menit dan 39 detik.
(vvn/kps/dtc/AP)
(http://www.banjarmasinpost.co.id/read/artikel/17718/seumur-hidup-untuk-pembakar-hidup-hidup-ratusan-muslim)
Wow! Komet Tabrak Planet Jupiter
PLANET Jupiter diduga baru saja ditabrak sebuah komet. Foto terbaru yang dirilis badan antariksa AS (NASA) menjadi buktinya. Dalam foto tersebut terlihat sebuah noda putih di atmosfer dekat kutub selatan planet kelima di tata surya itu. Noda tersebut kemungkinan kobaran api yang terbentuk akibat tabrakan.
Kejadian itu direkam para astronom di Laboratorium Propulasi Jet NASA di Pasadena, California AS. Foto langka yang direkam dari teleskop inframerah di Mauna Kea, Hawaii itu dirilis bersamaan dengan peringatan 15 tahun tumbukan komet Shoemaker-Levy 9 ke Jupiter.
(ap/kps)
(http://www.banjarmasinpost.co.id/read/artikel/17700/wow-komet-tabrak-planet-jupiter)
Senin, 20 Juli 2009
Rupiah dalam Penjagaan Ketat BI
NILAI tukar rupiah diprediksi tetap bergerak stabil di bawah penjagaan ketat dari Bank Indonesia, setelah sempat merosot tajam akibat ledakan bom di hotel JW Marriot dan Ritz Carlton.
Pada perdagangan Selasa (21/7), rupiah dibuka stabil di level 10.137 per dolar AS, dibandingkan penutupan akhir pekan lalu di level 10.135 per dolar AS.
pengamat valas Farial Anwar mengatakan, rupiah diprediksi akan bergerak pada kisaran Rp 10.100 sampai Rp 10.200 per dolar AS.
"Adanya libur panjang saya kira cukup meredam kepanikan dan sentimen negatif terhadap rupiah pasca peristiwa pemboman," ujarnya ketika dihubungi detikFinance.
Farial menilai, kepanikan pasar masih akan ada meski sudah tidak terlalu besar pengaruhnya pada pergerakan rupiah.
"BI kan sudah komitmen akan menjaga level rupiah terhadap dolar AS. Ini artinya, BI siap melakukan pembelian rupiah guna mengantisipasi penjualan rupiah baik oleh investor yang panik maupun spekulator. Jadi saya pikir, kalau BI menjalankan komitmennya dengan baik, level rupiah hanya akan jatuh tipis," paparnya.
Farial menilai, selama perdagangan pekan depan belum ada sentimen positif yang cukup kuat untuk membawa rupiah berada di bawah Rp 10.100. Oleh sebab itu, Farial memproyeksikan kisaran rupiah di kisaran Rp 10.100 sampai Rp 10.200.
Sementara di pasar global, euro tercatat melonjak tajam atas dolar AS, dipicu optimisme bahwa yang terburuk dari perekonomian akan segera berakhir. Investor mulai berani memburu mata uang yang lebih berisiko.
Pada perdagangan di New York kemarin, euro diperdagangkan di level 1,4233 dolar, menguat tajam dari posisi sebelumnya di 1,4096 dolar. Sementara dolar AS nyaris tak bergerak atas yen di posisi 94,21 yen, dibandingkan sebelumnya di 94,17 yen.
(http://www.banjarmasinpost.co.id/read/artikel/17628/rupiah-dalam-penjagaan-ketat-bi)
Laporan Intelijen Sempat Bikin Pasar Gelisah
PENGAMAT ekonomi Dradjat Wibowo berharap, laporan intelijen yang masuk ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akurat dan proporsional. Laporan intelijen yang dikutip Presiden sempat menimbulkan rasa tidak nyaman bagi pelaku pasar.
"Apa betul ada teror terkait Pilpres (pemilihan presiden)," kata Dradjat di sela diskusi ringkas dengan beberapa pelaku keuangan di Jakarta, Minggu 19 Juli 2009.
Menurut dia, aparat keamanan diharapkan tidak memberikan laporan intelijen yang berlebihan agar pelaku pasar tidak gelisah.
Dradjat juga menilai, pergerakan rupiah dan indikator ekonomi lain relatif stabil paska teror bom di Hotel JW Marriott dan The Ritz-Carlton, Jumat 17 Juli 2009.
"Asal tidak ada guncangan keamanan lagi, Insya Allah rupiah dan indikator ekonomi lain stabil," ujar dia.
Namun, dia melanjutkan, sebagai wujud respons psikologis, rupiah dan indikator ekonomi bisa berpotensi tertekan tipis. Meski demikian, tekanan tersebut relatif kecil dan sebentar.
Dradjat menambahkan, pengalaman di Jakarta, London, dan Madrid paska teror bom ikut memperkuat keyakinan tersebut.
Selain itu, banyak manajer investasi (fund manager) yang saat ini sedang liburan dan sudah mengambil posisi investasi jangka panjang.
(VVN)(http://www.banjarmasinpost.co.id/read/artikel/17550/laporan-intelijen-sempat-bikin-pasar-gelisah)
Pariwisata Semakin Terpuruk
SEOUL, KOMPAS.com - Ledakan bom di Hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, Kuningan, Jaksel dipastikan berdampak negatif bagi dunia pariwisata. Arus kunjungan mancanegara yang sebelumnya sempat terpengaruh oleh wabah flu babi dan krisis ekonomi akan semakin terpuruk. Diperlukan terobosan promosi untuk memulihkan kepercayaan asing.
Hal tersebut diungkapkan Direktur Promosi Luar Negeri Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, I Gde Pitana, di sela-sela acara Wedding Expo di Gedung Coex, Seoul, Korea Selatan, Sabtu (18/7). "Mau tidak mau orang akan menahan perjalanan wisata ke Indonesia untuk sementara, sampai kondisinya aman," katanya.
Menurutnya, sampai dengan Mei pertumbuhan arus kunjungan wisatawan mancanegara baru menyentuh level 1,69 persen. Dalam tiga bulan ke depan, pertumbuhannya kemungkinan tidak terlalu bagus sebagai dampak ledakan bom di kedua hotel tersebut.
"Pada peristiwa ledakan bom di Bali, butuh waktu sekitar 6 bulan untuk memulihkan pariwisata. Bila penanganan pemerintah cepat, pemulihan pariwisata akibat bom di Jakarta mungkin bisa dilakukan dalam 3 bulan," katanya.
KOMPAS Eny Prihtiyani
(http://m.kompas.com/news/read/data/2009.07.18.17373581)
Akhirnya...Orang Tertua di Dunia Itu Meninggal
LONDON, KOMPAS.com — Pria tertua di dunia, Henry Allingham, meninggal pada usia 113 tahun, Sabtu (18/7). Dengan demikian, orang terakhir yang selamat dari Perang Dunia I itu telah tiada.
Allingham, yang pernah dengan canda memuji hidupnya yang lama karena "rokok, wiski dan perempuan liar", meninggal dalam tidurnya di rumah perawatan St Dunstan dekat Brighton, di pantai selatan Inggris.
"Dia meninggal dengan sangat damai dan sangat nyaman dalam tidurnya," ungkap seorang juru bicara rumah tersebut. "Ini hari yang menyedihkan. Kami semua sangat sedih...Tidak ada hal khusus, ia baru saja 113 tahun."
Bulan Juni lalu, salah satu "rival" Allingham yang berasal dari Jepang, Tomuji Tanabe, meninggal dunia dalam usia 113 tahun 13 hari. Sejak itu, Allingham yang meninggalkan lima cucu, 12 cicit, 14 anak ciacat dan satu cucu cicit memegang rekor orang tertua di dunia, sebelum dia meninggal dalam usia 113 tahun 42 hari.
Allingham lahir di Clapton, Kabupaten London pada 1896, tahun yang sama Henry Ford menciptakan Ford Quadricycle, pelopor mobil hari modern. Ratu Victoria masih bertakhta ketika ia seorang anak laki-laki kecil.
Pada Perang Dunia I, dia bertugas bersama dinas udara angkatan laut kerajaan, berperang dalam Pertempuran Jutland, pertempuran laut terbesar dari perang itu. Setelah itu, dia dikirim ke Angkatan Udara Kerajaan ketika pasukan itu dibentuk pada akhir perang pada 1918. Ia adalah anggota pendiri terakhir yang masih hidup dari pasukan tersebut.
"Pengetahuannya mengenai perang itu, kepribadiannya, karakternya, itu semua luar biasa," kata juru bicara rumah perawatannya.
PM Gordon Brown, yang bertemu dengan Allingham pada peringatan hari veteran, telah menyampaikan dukacita pada keluarganya.
"Saya mendapat kehormatan seiring menemui Henry. Ia adalah karakter hebat, satu dari para wakil terakhir generasi karakter hebat," kata Brown. "Pikiran saya dengan keluarganya ketika mereka berkabung atas kematiannya tapi merayakan hidupnya."
Seorang juru bicara Istana Buckingham mengatakan, Ratu Elizabeth sedih mendengar kematiannya.
"Ia adalah satu dari generasi yang berkorban sangat banyak untuk kita semua," demikian pernyataan sang juru bicara.
Istri Allingham, Dorothy, yang dinikahi pada 1918, meninggal pada 1970 setelah lebih dari 50 tahun perkawinan. Allingham hidup lebih lama dari anak-anak perempuannya dari perkawinan itu, tetapi keluarga besarnya bertahan hidup, dengan sebagian besar keluarga tinggal di AS.
Pada masa-masa akhir hidup, Allingham memainkan peran besar dalam menceritakan riwayatnya dan memberikan informasi kepada generasi yang lebih muda mengenai Perang Dunia I. Orang-orang yang mendengarnya memuji kekuatan ingatan dan suara tegasnya.
Menurut rencana, Allingham akan dimakamkan pada akhir bulan ini di Brighton. Demikian disampaikan beberapa pejabat rumah perawatan.
LOU
Sumber : Ant
(http://m.kompas.com/news/read/data/2009.07.19.05484535)
Dewan Hapus Anggaran Disbun
TANJUNG, SABTU - Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Tabalong harus mengevaluasi berbagai program kerjanya hingga akhir anggaran 2009. Komisi II DPRD Tabalong menghapus tambahan anggaran dinas itu sebesar Rp 5,7 miliar. Anggaran tersebut untuk pengadaan bibit karet unggul ke sejumlah kelompok tani.
"Kita menghapusnya karena belum melihat upaya perbaikan dari Disbun Tabalong dalam pembagian bibit karet itu ke masyarakat," kata Ketua Komisi II DPRD Tabalong, Ario Ariadi, usai mengikuti rapat komisi II membahas rencana kerja anggaran (RKA) APBD-P 2009 beberapa dinas dan badan di gedung Graha Sakata, Jumat (17/7).
Menurut informasi, kata Ario, sistem penyaluran bibit karet yang dilakukan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tersebut terkesan tidak transparan.
"Bahkan bibit karet yang dibagikan ke masyarakat (kelompok tani) diduga tidak sesuai yang ditetapkan. Rencananya bibit unggul yang dibagikan, ternyata bukan bibit unggul. Kita tidak melihat ada perbaikan, jadi anggarannya dihapus," kata anggota dewan dari PAN itu.
Informasi diperoleh, sejak awal anggaran APBD 2009, Disbun mengajukan RKA sebesar Rp 13 miliar untuk berbagai kegiatan kerja. Termasuk anggaran sekitar Rp 5,7 miliar untuk pengadaan bibit karet ke masyarakat.
Berdasar hasil rapat panitia anggaran (panggar), komisi, fraksi melalui sidang paripurna dewan setempat, usulan Disbun untuk pengadaan bibit karet itu diberi bintang atau ditunda pembahasannya sampai APBD perubahan 2009.
Karena sudah menjadi wacana sejak awal tahun anggaran, Kadisbun Tabalong, HM Saleh kembali mengajukan anggaran tambahan untuk pengadaan bibit karet itu ke dewan. Ironisnya, usulan program kerja dinasnya kembali ditolak.
"Apa yang dijelaskan terkait pembagian bibit karet tersebut tidak akurat. Data-data yang disampaikan pihak Disbun diduga tidak valid," kata anggota Komisi II lainnya, Rully Ananda Epanus.
Kecuali, lanjut anggota dari PDIP itu, kalau kondisi di lapangan darurat atau masyarakat memerlukannya untuk peremajaan kebun, bisa dianggarkan di APBD 2010. Kadisbun Tabalong, HM Saleh belum bisa dikonfirmasi terkait dihapusnya usul tambahan anggaran itu. Beberapa kali telepon genggamnya dihubungi tidak diangkat.
(mdn)(http://www.banjarmasinpost.co.id/read/artikel/17390/dewan-hapus-anggaran-disbun)
"Kita menghapusnya karena belum melihat upaya perbaikan dari Disbun Tabalong dalam pembagian bibit karet itu ke masyarakat," kata Ketua Komisi II DPRD Tabalong, Ario Ariadi, usai mengikuti rapat komisi II membahas rencana kerja anggaran (RKA) APBD-P 2009 beberapa dinas dan badan di gedung Graha Sakata, Jumat (17/7).
Menurut informasi, kata Ario, sistem penyaluran bibit karet yang dilakukan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tersebut terkesan tidak transparan.
"Bahkan bibit karet yang dibagikan ke masyarakat (kelompok tani) diduga tidak sesuai yang ditetapkan. Rencananya bibit unggul yang dibagikan, ternyata bukan bibit unggul. Kita tidak melihat ada perbaikan, jadi anggarannya dihapus," kata anggota dewan dari PAN itu.
Informasi diperoleh, sejak awal anggaran APBD 2009, Disbun mengajukan RKA sebesar Rp 13 miliar untuk berbagai kegiatan kerja. Termasuk anggaran sekitar Rp 5,7 miliar untuk pengadaan bibit karet ke masyarakat.
Berdasar hasil rapat panitia anggaran (panggar), komisi, fraksi melalui sidang paripurna dewan setempat, usulan Disbun untuk pengadaan bibit karet itu diberi bintang atau ditunda pembahasannya sampai APBD perubahan 2009.
Karena sudah menjadi wacana sejak awal tahun anggaran, Kadisbun Tabalong, HM Saleh kembali mengajukan anggaran tambahan untuk pengadaan bibit karet itu ke dewan. Ironisnya, usulan program kerja dinasnya kembali ditolak.
"Apa yang dijelaskan terkait pembagian bibit karet tersebut tidak akurat. Data-data yang disampaikan pihak Disbun diduga tidak valid," kata anggota Komisi II lainnya, Rully Ananda Epanus.
Kecuali, lanjut anggota dari PDIP itu, kalau kondisi di lapangan darurat atau masyarakat memerlukannya untuk peremajaan kebun, bisa dianggarkan di APBD 2010. Kadisbun Tabalong, HM Saleh belum bisa dikonfirmasi terkait dihapusnya usul tambahan anggaran itu. Beberapa kali telepon genggamnya dihubungi tidak diangkat.
(mdn)(http://www.banjarmasinpost.co.id/read/artikel/17390/dewan-hapus-anggaran-disbun)
Data Dukung Harga Minyak
LONDON, KOMPAS.com - Harga minyak "rally" pada Jumat (17/7) waktu setempat, didukung data ekonomi positif dan hasil laba perusahaan di Amerika Serikat, negara konsumen energi terbesar di dunia. Minyak mentah berjangka telah tergelincir pada Jumat pagi di tengah melemahnya permintaan minyak mentah, meskipun tanda-tanda pemulihan ekonomi global meningkat, kata dealer..
Namun, harga kembali pulih setelah data pemerintah AS menunjukkan perumahan baru dan izin pembangunan meningkat pada bulan Juni, memberikan kesan kemerosotan real estat berkepanjangan kemungkinan berkurang.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September melompat 1,40 dollar AS menjadi 65,15 dollar AS per barel dalam transaksi sore di London. Kontrak Agustus telah berakhir pada Kamis, pada harga 62,75 dollar AS.
Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman Agustus, naik 1,43 dollar AS menjadi 63,45 dollar AS per barel.
XVD
Sumber : Ant (http://m.kompas.com/news/read/data/2009.07.18.02440678)
Namun, harga kembali pulih setelah data pemerintah AS menunjukkan perumahan baru dan izin pembangunan meningkat pada bulan Juni, memberikan kesan kemerosotan real estat berkepanjangan kemungkinan berkurang.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman September melompat 1,40 dollar AS menjadi 65,15 dollar AS per barel dalam transaksi sore di London. Kontrak Agustus telah berakhir pada Kamis, pada harga 62,75 dollar AS.
Kontrak berjangka utama New York, minyak mentah "light sweet" untuk pengiriman Agustus, naik 1,43 dollar AS menjadi 63,45 dollar AS per barel.
XVD
Sumber : Ant (http://m.kompas.com/news/read/data/2009.07.18.02440678)
Harga Minyak Terdongkrak Keberagaman Data Ekonomi
NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak dunia menguat setelah China menjelaskan ekonominya bertumbuh lebih cepat pada kuartal kedua saat pemerintah AS melaporkan kondisi memburuknya jumlah pengangguran di negara itu. Kontrak pengiriman minyak light, sweet untuk Agustus naik 48 sen serta ditutup pada 62,02 dollar AS per barrel di bursa komoditas New York Mercantile Exchange.
Harga minyak dunia sempat berada di atas 73 dollar AS per barrel pada penghujung Juni. Harga minyak dunia sempat merosot sebelum berakhirnya liburan Hari Kemerdekaan AS pada 4 Juli saat jumlah pengangguran dan data pemerintah lainnya mengisyaratkan pemulihan ekonomi masih jauh dari jangkauan.
Harga gas alam melonjak lebih dari 11 persen meskipun pemerintah AS melaporkan terdapat penimbunan stok gas alam yang berada di atas dari suplai rata-rata dalam 5 tahun. Laporan stok gas alam mingguan yang berakhir pada 10 Juli lalu itu masih lebih rendah dari ekspektasi pasar tetapi beberapa analis tidak mengira terjadi lonjakan harga sebesar itu.
JIM
Sumber : AP (http://m.kompas.com/news/read/data/2009.07.17.03163495)
Kejari Selidiki Utang Humas Tabalong
TANJUNG, KAMIS - Besarnya tunggakan utang yang ditanggung Bagian Humas Pemerintah Kabupaten Tabalong pada 2009, mendapat perhatian serius Kejaksaan Negeri Tanjung.
Pada rapat dengar pendapat Komisi I DPRD Tabalong dengan Persatuan Wartawan (Pewarta), Jumat 10 Juli lalu, terungkap anggaran tambahan 2009 Bagian Humas sebesar Rp 1,7 miliar hanya cukup untuk membayar tagihan kepada sejumlah media massa.
Informasinya, utang itu merupakan tunggakan dari Januari hingga Juni 2009. Akibatnya, Bagian Humas tidak lagi memiliki dana untuk penyebarluasan informasi pembangunan daerah hingga akhir anggaran 2009.
"Kita sudah memerintahkan jaksa mengumpulkan data," kata Kajari Tanjung Rahmat Haris, didampingi Kasi Pidana Umum, Adnan Sulistiyono, Rabu (15/7).
Untuk mengetahui lebih jelas perencanaan dan penggunaan anggaran daerah tersebut, Komisi I DPRD Tabalong melaksanakan rapat kerja dengan pejabat dan staf Bagian Humas Pemkab Tabalong di ruang rapat pimpinan DPRD, Rabu (15/7).
Anggota Komisi I, Murjani mengatakan setelah mempelajari rencana kerja anggaran (RKA) perubahan 2009, pada Bagian Humas tidak terlihat item untuk pembayaran utang. "Yang ada, hanya anggaran belanja untuk koran dan tabloid sebesar Rp 3.355.125.000 atau selisih 1.437.775.000 dari APBD induk 2009 Rp 1,917,350,000.
Tambahan anggaran itu disebutkan, hanya untuk penambahan langganan koran dan iklan," jelas anggota dewan dari PKS itu. Anggota komisi I lainnya Nisful Taslim mengatakan, akan menanyakan soal penyusunan anggaran belanja langsung tersebut, termasuk informasi tentang utang.
Murjani, anggota dewan lainnya menambahkan, jika anggaran itu (RKA-P) digunakan untuk membayar utang, berdasar pedoman penyusunan anggaran, berarti salah. "Semestinya, jika ada utang masuk ke pos pembiayaan, bukan belanja langsung,"katanya.
Apabila Bagian Humas tidak bisa menjelaskan secara rasional RKA perubahannya, tidak menutup kemungkinan, lanjut dia, anggaran tambahan belanja langsung 2009-nya ditiadakan atau kembali ke APBD induk.
(mdn)
(http://www.banjarmasinpost.co.id/read/artikel/17208/kejari-selidiki-utang-humas-tabalong)
Pada rapat dengar pendapat Komisi I DPRD Tabalong dengan Persatuan Wartawan (Pewarta), Jumat 10 Juli lalu, terungkap anggaran tambahan 2009 Bagian Humas sebesar Rp 1,7 miliar hanya cukup untuk membayar tagihan kepada sejumlah media massa.
Informasinya, utang itu merupakan tunggakan dari Januari hingga Juni 2009. Akibatnya, Bagian Humas tidak lagi memiliki dana untuk penyebarluasan informasi pembangunan daerah hingga akhir anggaran 2009.
"Kita sudah memerintahkan jaksa mengumpulkan data," kata Kajari Tanjung Rahmat Haris, didampingi Kasi Pidana Umum, Adnan Sulistiyono, Rabu (15/7).
Untuk mengetahui lebih jelas perencanaan dan penggunaan anggaran daerah tersebut, Komisi I DPRD Tabalong melaksanakan rapat kerja dengan pejabat dan staf Bagian Humas Pemkab Tabalong di ruang rapat pimpinan DPRD, Rabu (15/7).
Anggota Komisi I, Murjani mengatakan setelah mempelajari rencana kerja anggaran (RKA) perubahan 2009, pada Bagian Humas tidak terlihat item untuk pembayaran utang. "Yang ada, hanya anggaran belanja untuk koran dan tabloid sebesar Rp 3.355.125.000 atau selisih 1.437.775.000 dari APBD induk 2009 Rp 1,917,350,000.
Tambahan anggaran itu disebutkan, hanya untuk penambahan langganan koran dan iklan," jelas anggota dewan dari PKS itu. Anggota komisi I lainnya Nisful Taslim mengatakan, akan menanyakan soal penyusunan anggaran belanja langsung tersebut, termasuk informasi tentang utang.
Murjani, anggota dewan lainnya menambahkan, jika anggaran itu (RKA-P) digunakan untuk membayar utang, berdasar pedoman penyusunan anggaran, berarti salah. "Semestinya, jika ada utang masuk ke pos pembiayaan, bukan belanja langsung,"katanya.
Apabila Bagian Humas tidak bisa menjelaskan secara rasional RKA perubahannya, tidak menutup kemungkinan, lanjut dia, anggaran tambahan belanja langsung 2009-nya ditiadakan atau kembali ke APBD induk.
(mdn)
(http://www.banjarmasinpost.co.id/read/artikel/17208/kejari-selidiki-utang-humas-tabalong)
Uang Pengganti Kerugian Negara Bertambah
TANJUNG, SELASA - Budi Setiawan (25) akhirnya harus membayar uang pengganti sebesar Rp 179,721,854. Upaya banding yang diajukan Kejari Tanjung terhadap putusan majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Tanjung, Kabupaten Tabalong terkait uang pengganti untuk kontraktor proyek los ikan dan sayur itu, dikabulkan Pengadilan Tinggi (PT) Banjarmasin.
Kajari Tanjung, Rahmad Haris diwakili JPU Suhardi mengatakan, majelis hakim PT Banjarmasin memutuskan, Budi Setiawan harus membayar uang pengganti. Besarnya uang itu berdasarkan perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalsel tentang kerugian negara, yaitu Rp 179,721,854.
Sedangkan untuk hukuman pidana penjaranya, PT Banjarmasin menetapkan warga Jalan Belimbing Raya RT 3 Nomor 40, Belimbing, Murung Pudak itu 1,5 tahun dengan denda Rp 50 juta subsider 6 bulan kurungan.
Sebelumnya, majelis hakim PN Tanjung yang dipimpin Siti Jamzanah yang sekarang pindah tugas ke PN Surabaya, beserta hakim anggota Joko Widodo dan Oktafiatri K memvonisnya 2 tahun penjara dan denda Rp 50 juta subsidair 3 bulan kurangan.
Sedangkan uang pengganti yang harus dibayarkan Direktur CV Belimbing Raya Indah itu hanya sebesar Rp 39,203,000 atau 10 persen dari nilai kontrak proyek pada 2007 itu.
Merasa putusan PN Tanjung belum memenuhi rasa keadilan, terutama untuk uang pengganti, Kejari Tanjung mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Banjarmasin sekitar seminggu setelah putusan PN Tanjung Nomor:203/Pid.Sus/2009/PN.Tjg.
Seperti diberitakan BPost, berdasarkan hasil audit BPKP, proyek pembangunan los ikan dan sayur di Pasar Tanjung pada 2007, yang dikerjakan CV Belimbing Raya Indah dengan nilai kontrak sekitar Rp 392 juta itu tidak sesuai perencanaan awal. Setelah diselidiki, banyak kekurangan volume material serta ambruk pada masa pemeliharaan. Menurut Kajari, terdakwa Budi Setiawan hingga kini masih ditahan di rumah tahanan Tanjung.
(mdn)
(http://www.banjarmasinpost.co.id/read/artikel/17019/uang-pengganti-kerugian-negara-bertambah)
Kajari Tanjung, Rahmad Haris diwakili JPU Suhardi mengatakan, majelis hakim PT Banjarmasin memutuskan, Budi Setiawan harus membayar uang pengganti. Besarnya uang itu berdasarkan perhitungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Kalsel tentang kerugian negara, yaitu Rp 179,721,854.
Sedangkan untuk hukuman pidana penjaranya, PT Banjarmasin menetapkan warga Jalan Belimbing Raya RT 3 Nomor 40, Belimbing, Murung Pudak itu 1,5 tahun dengan denda Rp 50 juta subsider 6 bulan kurungan.
Sebelumnya, majelis hakim PN Tanjung yang dipimpin Siti Jamzanah yang sekarang pindah tugas ke PN Surabaya, beserta hakim anggota Joko Widodo dan Oktafiatri K memvonisnya 2 tahun penjara dan denda Rp 50 juta subsidair 3 bulan kurangan.
Sedangkan uang pengganti yang harus dibayarkan Direktur CV Belimbing Raya Indah itu hanya sebesar Rp 39,203,000 atau 10 persen dari nilai kontrak proyek pada 2007 itu.
Merasa putusan PN Tanjung belum memenuhi rasa keadilan, terutama untuk uang pengganti, Kejari Tanjung mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Banjarmasin sekitar seminggu setelah putusan PN Tanjung Nomor:203/Pid.Sus/2009/PN.Tjg.
Seperti diberitakan BPost, berdasarkan hasil audit BPKP, proyek pembangunan los ikan dan sayur di Pasar Tanjung pada 2007, yang dikerjakan CV Belimbing Raya Indah dengan nilai kontrak sekitar Rp 392 juta itu tidak sesuai perencanaan awal. Setelah diselidiki, banyak kekurangan volume material serta ambruk pada masa pemeliharaan. Menurut Kajari, terdakwa Budi Setiawan hingga kini masih ditahan di rumah tahanan Tanjung.
(mdn)
(http://www.banjarmasinpost.co.id/read/artikel/17019/uang-pengganti-kerugian-negara-bertambah)
rupiah bergerak di kisaran sempit
JAKARTA, SELASA - Ditengah kondisi pasar finansial yang maju mundur, nilai tukar rupiah masih stabil dengan gerakan pada kisaran yang cukup sempit. Rupiah akan mengikuti tren pergerakan mata uang regional lainnya yang juga stagnan.
Pada perdagangan Selasa (14/7), rupiah dibuka menguat tipis ke 10.250 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 10.275 per dolar AS.
Sementara dolar AS di pasar global juga tertahan pada pergerakan yang sempit karena investor menantikan data-data indikator ekonomi terbaru, termasuk laporan keuangan sejumlah perusahaan.
Seperti dikutip dari AFP, pada perdagangan di New York kemarin, euro menguat tipis ke 1,3982 dolar, dari sebelumnya di 1,3939 dolar. Sementara dolar AS juga menguat tipis atas yen ke posisi 92,86 yen, dari sebelumnya di 92,52 yen.
Investor memilih menahan diri menjelang keluarnya data inflasi AS, aktivitas manufaktur dan laporan sektor perumahan pada pekan ini. Sementara data pengangguran akan dirilis awal bulan depan.
Kathy Lien, analis dari Global Forex Trading mengatakan, sebagian investor kini menunggu data penjualan ritel yang akan dirilis pada Selasa. Data itu dianggap sebagai salah satu indikator momentum ekonomi.
"Sekarang, para pialang tergantung dari angka penjualan ritel untuk menginjeksikan sejumlah volatilitas lagi ke pasar valas," ujarnya.
(dtc/qom/qom)
(http://www.banjarmasinpost.co.id/read/artikel/17025/rupiah-bergerak-di-kisaran-sempit)
Pada perdagangan Selasa (14/7), rupiah dibuka menguat tipis ke 10.250 per dolar AS, dibandingkan penutupan sebelumnya di level 10.275 per dolar AS.
Sementara dolar AS di pasar global juga tertahan pada pergerakan yang sempit karena investor menantikan data-data indikator ekonomi terbaru, termasuk laporan keuangan sejumlah perusahaan.
Seperti dikutip dari AFP, pada perdagangan di New York kemarin, euro menguat tipis ke 1,3982 dolar, dari sebelumnya di 1,3939 dolar. Sementara dolar AS juga menguat tipis atas yen ke posisi 92,86 yen, dari sebelumnya di 92,52 yen.
Investor memilih menahan diri menjelang keluarnya data inflasi AS, aktivitas manufaktur dan laporan sektor perumahan pada pekan ini. Sementara data pengangguran akan dirilis awal bulan depan.
Kathy Lien, analis dari Global Forex Trading mengatakan, sebagian investor kini menunggu data penjualan ritel yang akan dirilis pada Selasa. Data itu dianggap sebagai salah satu indikator momentum ekonomi.
"Sekarang, para pialang tergantung dari angka penjualan ritel untuk menginjeksikan sejumlah volatilitas lagi ke pasar valas," ujarnya.
(dtc/qom/qom)
(http://www.banjarmasinpost.co.id/read/artikel/17025/rupiah-bergerak-di-kisaran-sempit)
Sabtu, 04 Juli 2009
Wapres Minta Pertamina Tak Tunda Pembagian Tabung Elpiji
BALIKPAPAN,KOMPAS.com-Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla meminta Pertamina tidak menunda pembagian tabung gas Elpiji 3 Kilo terhadap masyarakat yang tidak mampu di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Perintah itu disampaikan Wapres Kalla saat meninjau secara mendadak Stasiun Pengisian Gas Elpiji di Unit Pengolahan V Pertamina Balikpapan, Kaltim, Sabtu (27/6) malam.
Perintah diterima oleh GM Unit Pengolahan Minyak Pertamina V Balikpapan Alfian Nasution yang menerima kunjungan mendadak Wapres Kalla dan rombongan. Ia segera menjanjikan pada Senin depan akan mulai dibagikan.
"Dalam kampanye tadi banyak masyarakat yang belum menerima tabung gas elpiji. Padahal, itu bisa mengurangi subsidi BBM. Ingat itu," tandas Wapres.
Sementara, anggota Komisi VII DPR Alvin Lie mendesak agar Pertamina jangan hanya karena menunggu kedatangan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang akan berkampanye besok di Balikpapan.
KOMPAS Suhartono
LG Jaring Konsumen Lewat Komunitas
JAKARTA, KOMPAS.com - LG Electronics Indonesia (LG) saat ini makin menggencarkan kegiatan komunitas untuk lebih menjaring konsumen. Setidaknya, menurut penjelasan Ardi Kemara Pradipta dari LG, tiga bulan terakhir, pihaknya menggelar tiga acara yang berhubungan dengan komunitas tersebut. "Sementara ini kami pusatkan di gerai ruang pamer LG di Senayan City," kata Ardi, Sabtu (27/6).
Dalam kesemptan itu, lanjut Ardi, LG menyelenggarakan School Holiday with LG yang berisi, salah satunya, lomba mewarnai gambar untuk anak- anak untuk kelompok 3 hingga 5 tahun. "Kami juga mengadakan lomba menggambar bertema untuk anak di atas 5 tahun," terang Ardi.
Terkait dengan lomba ini, Ardi mengaku, pihaknya menyasar anak-anak berikut keluarga. Makanya, ada tiga produk LG yang disertakan dalam kegiatan tersebut yakni microwave, lemari es, dan mesin cuci. "Dua kegiatan yang sudah kami laksanakan terkait ketiga produk ini adalah kelas memasak dan kelas fotografi di tempat sama," demikian Ardi.
XVD
Dalam kesemptan itu, lanjut Ardi, LG menyelenggarakan School Holiday with LG yang berisi, salah satunya, lomba mewarnai gambar untuk anak- anak untuk kelompok 3 hingga 5 tahun. "Kami juga mengadakan lomba menggambar bertema untuk anak di atas 5 tahun," terang Ardi.
Terkait dengan lomba ini, Ardi mengaku, pihaknya menyasar anak-anak berikut keluarga. Makanya, ada tiga produk LG yang disertakan dalam kegiatan tersebut yakni microwave, lemari es, dan mesin cuci. "Dua kegiatan yang sudah kami laksanakan terkait ketiga produk ini adalah kelas memasak dan kelas fotografi di tempat sama," demikian Ardi.
XVD
10.000 Lowongan di Depok Job Fair 2009
DEPOK, KOMPAS.com — Bagi Anda warga Depok yang sedang mencari kerja, sebaiknya mengunjungi Depok Job Fair 2009 di mal Depok yang diselenggarakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Sosial (Disnakersos) Depok, Jawa Barat.
Job fair tersebut berlangsung sejak tanggal 27 sampai 29 Juni dari pukul 10.00 sampai 20.00 dan tersedia sekitar 10.000 lowongan.
Kepala Bidang Pelatihan dan Penempatan Tenaga Kerja Disnakersos Depok Sony Triyamin mengatakan, job fair tersebut diikuti oleh 26 perusahaan yang bergerak di berbagai bidang, seperti ritel, telekomunikasi, bank, asuransi, konsultan bangunan, perusahaan makanan, outshorcing, dan lainnya. "Perusahaan yang ikut 60 persen berdomisili di Depok dan 40 persen luar Depok," ucapnya kepada Kompas.com, Sabtu (27/6).
Syarat pendidikan minimal untuk mendaftar, kata Sony, dari yang terendah sekolah dasar hingga sarjana. "Dicari posisi office boy hingga manajer," katanya.
Job fair tersebut, lanjutnya, merupakan program pertama yang diselenggarakan oleh Disnakersos dan rencananya akan diselenggarakan secara berkala setiap tiga bulan. "Ke depan, kita akan bekerja sama dengan departemen-departemen lain," katanya.
Menurutnya, selama tiga hari penyelenggara ditargetkan dikunjungi sekitar 4.000 pencari kerja. Jadi, silakan mengunjungi dan semoga beruntung....
C8-09
Prospek Perekonomian Indonesia 2010 Akan Baik
JAKARTA,KOMPAS.com-Direktur Centre for Information and Development Studies ( Cides), Umar Juoro memperkirakan, prospek perekonomian Indonesia 2010 dapat baik jika perekonomian dunia mulai pulih.
"Jika perekonomian dunia pulih, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat kembali ke tingkatan sekitar 6 persen," katanya di Jakarta, Minggu (28/6).
Umar mengatakan pertumbuhan ekonomi sekitar 6 persen pastinya mendorong kegiatan ekspor dan tentunya impor akan positif lagi, berdampak juga bagi invetasi dalam maupun luar negeri. "Apalagi, jika program pembangunan infrastruktur, baik dalam skema kebijakaan stimulasi perekonomian maupun sebagai program berkelanjutan dapat mengalami perkembangan yang berarti," ujarnya.
Umar menilai tantangan perkembangan perekonomian Indonesia ke depan selain permasalahan pembangunan infrastruktur adalah menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi. Orientasinya pada sektor yang lebih mendorong pertumbuhan berkesinambungan dan menciptakan kesempatan kerja cenderung relatif besar, terutama pada sektor industri manufaktur.
Permasalahan pembangunan infrastruktur, menurut dia, bukanlah dalam hal pembiayaan, tetapi lebih berkaitan dengan persoalan struktural seperti pembebasan tanah, tarif dan kepastian hukum lainnya. "Tentu permasalahan struktural tersebut tidak dapat dipecahkan dengan segera, namun paling tidak perbaikan yang bertahap akan mendorong perkembangan perekonomian lebih baik," kata Umar.
Disinggung pertumbuhan ekonomi Indonesia pada saat krisis global, dia menjelaskan, hingga triwulan I - 2009 mencapai 4,4 persen, terutama didukung oleh konsumsi masyarakat yang tumbuh 5,8 persen dan pengeluaran pemerintah. Begitu pula sekalipun ekspor mengalami pertumbuhan negatif lebih dari 20 persen, namun neraca perdagangan dan neraca berjalan masih positif karena pertumbuhan impor negatif lebih besar dari ekspor.
Strategisnya belakangan ini nilai rupiah dan indeks pasar modal juga mengalami penguatan signifikan karena prospek perekonomian Indonesia yang dilihat baik sehingga para investor mulai mengalirkan dananya ke pasar yang diperkirakan memberikan hasil tinggi, terutama di pasar yang sedang berkembang pasar komoditas.
"Penguatan nilai rupiah dan indeks pasar modal diperkirakan masih akan terus berlangsung, sekalipun pada saat tertentu terjadi koreksi. Jadi tidak berlebihan perkirakan nilai rupiah akan menembus kisaran angka Rp 9.500 per dollar AS dan indeks pasar modal mencapai 2.300," kata Umar Juoro.
ONO
Sumber : Ant
Laba Bersih CMNP Turun 39,93 Persen
JAKARTA, KOMPAS.com - Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) menginformasikan, penurunan laba bersih perusahaan tahun 2008 turun sebesar 39,93 persen dibanding tahun 2007.
Bila tahun 2007 laba persih perusahaan mencapai Rp 120,59 miliar, maka para tahun 2007 menjadi Rp 72,44 miliar. Meski pendapatan perusahaan naik menjadi Rp 572 miliar di tahun 2008, dari pendapatan tahun 2007 sebesar Rp 496,2 miliar.
"Turunnya laba bersih, akibat beban bunga atas pinjaman bank yang diperoleh anak perusahaan yakni PT Citra Margatama Surabaya (pengelola ruas tol Waru-Bandara Juanda)," kata Direktur Operasional CMNP, Hudaya Arryanto, Senin (29/6) di Jakarta, usai RUPS CMNP.
Direktur Utama CMNP Shadik Wahono pun menjelaskan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CMNP menyetujui pemberian dukungan atas restrukturisasi utang CMS, berupa pembayaran utang sebagian utang dimuka kepada kreditur, dan kesediaan menu njang biaya operasi dan pemeliharaan CMS selama 10 tahun di depan.
RYO
Bila tahun 2007 laba persih perusahaan mencapai Rp 120,59 miliar, maka para tahun 2007 menjadi Rp 72,44 miliar. Meski pendapatan perusahaan naik menjadi Rp 572 miliar di tahun 2008, dari pendapatan tahun 2007 sebesar Rp 496,2 miliar.
"Turunnya laba bersih, akibat beban bunga atas pinjaman bank yang diperoleh anak perusahaan yakni PT Citra Margatama Surabaya (pengelola ruas tol Waru-Bandara Juanda)," kata Direktur Operasional CMNP, Hudaya Arryanto, Senin (29/6) di Jakarta, usai RUPS CMNP.
Direktur Utama CMNP Shadik Wahono pun menjelaskan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa CMNP menyetujui pemberian dukungan atas restrukturisasi utang CMS, berupa pembayaran utang sebagian utang dimuka kepada kreditur, dan kesediaan menu njang biaya operasi dan pemeliharaan CMS selama 10 tahun di depan.
RYO
Pasca Eksekusi, Bank Permata Tetap Aman
JAKARTA, KOMPAS.com — Kendati Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan melakukan eksekusi atas uang milik Djoko Soegiharto Tjandra sebesar Rp 546 miliar dari Bank Permata ke kas negara, tetapi Bank Permata menyatakan masih mempunyai permodalan dan likuiditas yang kuat.
Pasca eksekusi, tingkat kecukupan modal (CAR) Ban Permata di atas 13 persen. Demikian disampaikan Direktur Bank Permata Herwidayatmo, Senin (29/6). "Likuiditas kami masih kuat. CAR masih di atas 13 persen, jadi tidak berpengaruh," kata Herwidayatmo.
Ia mengatakan, kasus dana cessie Bank Bali (sekarang Bank Permata) sudah berlangsung bertahun-tahun. Namun, kasus ini tidak membawa pengaruh terhadap kinerja bisnis Bank Permata.
"Perkembangan ini tidak membawa dampak signifikan pada operasional bank sehari-hari. Kinerja kami tetap solid dan kepercayaan pasar tidak pernah terganggu bahkan menguat," tuturnya.
Sementara itu, kuasa hukum Bank Permata Pradjoto merasa akan mengajukan langkah hukum karena tidak puas terkait adanya pertentangan antara hasil putusan perdata dan pidana dana cessie Bank Bali sebesar Rp 546 miliar.
"Kita akan mengambil langkah hukum, tetapi bukan karena tidak puas dengan eksekusi jaksa tetapi karena Menkeu menyebutkan adanya pertentangan putusan pidana dan perdata," tuturnya.
Namun, lebih jauh Pradjoto enggan memaparkan langkah hukum seperti apa yang akan ditempuh.
"Teknisnya seperti apa, tersimpan di dalam hati saya. Akan saya keluarkan dari hati saya kalau anda sudah berhenti tersenyum," kelakarnya.
ANI
Pasca eksekusi, tingkat kecukupan modal (CAR) Ban Permata di atas 13 persen. Demikian disampaikan Direktur Bank Permata Herwidayatmo, Senin (29/6). "Likuiditas kami masih kuat. CAR masih di atas 13 persen, jadi tidak berpengaruh," kata Herwidayatmo.
Ia mengatakan, kasus dana cessie Bank Bali (sekarang Bank Permata) sudah berlangsung bertahun-tahun. Namun, kasus ini tidak membawa pengaruh terhadap kinerja bisnis Bank Permata.
"Perkembangan ini tidak membawa dampak signifikan pada operasional bank sehari-hari. Kinerja kami tetap solid dan kepercayaan pasar tidak pernah terganggu bahkan menguat," tuturnya.
Sementara itu, kuasa hukum Bank Permata Pradjoto merasa akan mengajukan langkah hukum karena tidak puas terkait adanya pertentangan antara hasil putusan perdata dan pidana dana cessie Bank Bali sebesar Rp 546 miliar.
"Kita akan mengambil langkah hukum, tetapi bukan karena tidak puas dengan eksekusi jaksa tetapi karena Menkeu menyebutkan adanya pertentangan putusan pidana dan perdata," tuturnya.
Namun, lebih jauh Pradjoto enggan memaparkan langkah hukum seperti apa yang akan ditempuh.
"Teknisnya seperti apa, tersimpan di dalam hati saya. Akan saya keluarkan dari hati saya kalau anda sudah berhenti tersenyum," kelakarnya.
ANI
Rupiah Makin Perkasa Hingga 6 Bulan
JAKARTA, RABU - Kabar baik buat para importir dan mereka yang menggantungkan bahan baku produksi dari barang impor. Pemerintah memproyeksikan nilai tukar rata-rata dalam enam bulan mendatang (prognosis semester II 2009) sebesar Rp 10.130 per dolar AS, menguat dibandingkan perkiraan realisasi semester I-2009 sebesar Rp 11.070 per dolar AS.
"Dengan asumsi tersebut maka kami perkirakan realisasi nilai tukar rata-rata sepanjang 2009 sebesar Rp 10.600 per dolar AS," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani pada rapat kerja dengan panitia anggaran DPR RI di Jakarta, Selasa (30/6).
Rapat kerja yang juga dihadiri Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta dan Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A Sarwono ini membahas agenda inti laporan semester I-2009, prognosa semester II-2009 dan RAPBN Perubahan 2009.
Prediksi pemerintah berbeda dengan Bank Indonesia.
Menurut Hartadi, pihaknya justru memperkirakan nilai tukar rupiah hingga akhir 2009 nanti akan berada di bawah kisaran Rp 10.500- 11.000 per dolar AS. "Kondisi perekonomian yang cenderung membaik membuat nilai tukar rupiah kami perkirakan akan membaik," katanya.
Sri Mulyani menyebutkan, pertumbuhan ekonomi enam bulan ke depan diproyeksikan 4,6 persen, di atas perkiraan realisasi pertumbuhan ekonomi semester I-2009 yakni 4,1 persen. Dengan demikian perkiraan realisasi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2009 adalah 4,3 persen.
Inflasi semester I-2009 diproyeksikan 5,0 persen, di atas realisasi inflasi semester sebelumnya 4,2 persen. Sehingga inflasi sepanjang 2009 diperkirakan 5,0 persen.
Menurutnya, tren ekonomi dunia akan mulai membaik pada semester I-2009 nanti. Hal itu antara lain didukung masih positifnya pertumbuhan ekonomi beberapa negara Asia seperti China, India, Indonesia, dan Filipina.
Permintaan global juga dinilai Sri Mulyani mulai meningkat sebagai hasil dari berbagai kebijakan stimulus fiskal dan moneter di banyak negara. "Jika di Indonesia tren ini ditunjukkan oleh membaiknya pertumbuhan ekspor dan impor sejalan dengan meningkatnya permintaan global," paparnya.
Dengan demikian, lanjut Sri Mulyani, pihaknya tetap optimis pertumbuhan ekonomi enam bulan ke depan akan terus menanjak. Juga disebabkan tingginya pertumbuhan konsumsi pemerintah sejak semester II 2008 terkait program stimulus fiskal yang digelontorkan pemerintah serta konsumsi rumah tangga yang dijaga pada kisaran 5 persen. "Pertumbuhan nilai ekspor dan impor juga diperkirakan mulai mengalami pemulihan pada enam bulan ke depan," beber Sri Mulyani.
(Persda Network/aco)
"Dengan asumsi tersebut maka kami perkirakan realisasi nilai tukar rata-rata sepanjang 2009 sebesar Rp 10.600 per dolar AS," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani pada rapat kerja dengan panitia anggaran DPR RI di Jakarta, Selasa (30/6).
Rapat kerja yang juga dihadiri Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas Paskah Suzetta dan Deputi Gubernur Bank Indonesia Hartadi A Sarwono ini membahas agenda inti laporan semester I-2009, prognosa semester II-2009 dan RAPBN Perubahan 2009.
Prediksi pemerintah berbeda dengan Bank Indonesia.
Menurut Hartadi, pihaknya justru memperkirakan nilai tukar rupiah hingga akhir 2009 nanti akan berada di bawah kisaran Rp 10.500- 11.000 per dolar AS. "Kondisi perekonomian yang cenderung membaik membuat nilai tukar rupiah kami perkirakan akan membaik," katanya.
Sri Mulyani menyebutkan, pertumbuhan ekonomi enam bulan ke depan diproyeksikan 4,6 persen, di atas perkiraan realisasi pertumbuhan ekonomi semester I-2009 yakni 4,1 persen. Dengan demikian perkiraan realisasi pertumbuhan ekonomi sepanjang 2009 adalah 4,3 persen.
Inflasi semester I-2009 diproyeksikan 5,0 persen, di atas realisasi inflasi semester sebelumnya 4,2 persen. Sehingga inflasi sepanjang 2009 diperkirakan 5,0 persen.
Menurutnya, tren ekonomi dunia akan mulai membaik pada semester I-2009 nanti. Hal itu antara lain didukung masih positifnya pertumbuhan ekonomi beberapa negara Asia seperti China, India, Indonesia, dan Filipina.
Permintaan global juga dinilai Sri Mulyani mulai meningkat sebagai hasil dari berbagai kebijakan stimulus fiskal dan moneter di banyak negara. "Jika di Indonesia tren ini ditunjukkan oleh membaiknya pertumbuhan ekspor dan impor sejalan dengan meningkatnya permintaan global," paparnya.
Dengan demikian, lanjut Sri Mulyani, pihaknya tetap optimis pertumbuhan ekonomi enam bulan ke depan akan terus menanjak. Juga disebabkan tingginya pertumbuhan konsumsi pemerintah sejak semester II 2008 terkait program stimulus fiskal yang digelontorkan pemerintah serta konsumsi rumah tangga yang dijaga pada kisaran 5 persen. "Pertumbuhan nilai ekspor dan impor juga diperkirakan mulai mengalami pemulihan pada enam bulan ke depan," beber Sri Mulyani.
(Persda Network/aco)
Saham Inovisi Mulai Diperdagangkan di Lantai Bursa
JAKARTA, JUMAT - Saham PT Inovisi Infracom Tbk mulai diperdagangkan di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Jumat (3/7). Inovisi bakal menjadi pendatang ke empat BEI di tahun 2009 ini. Sebelumnya sudah ada tiga perusahaan yang masuk ke lantai bursa, yakni PT Batavia Prosperindo Finance Tbk, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) dan PT Trikomsel Oke Tbk (TRIO).
Menurut keterangan tertulis dari Kepala Divisi Pencatatan Sektor Jasa BEI Umi Kulsum, Inovisi Infracom masuk ke BEI dengan mencatatkan atau listing 920 juta saham dengan nilai nominal Rp100 per lembar sahamnya. Sementara harga penawaran sahamnya sebesar Rp125 per lembar saham.
Inovisi merupakan perusahaan penyedia layanan bisnis mobile dengan menghubungkan ke jaringan telekomunikasi bergerak atau yang sering dikenal sebagai Mobile IT Infrastructure Provider. Inovisi berdiri pada Mei 2007. Perusahaan ini masuk ke BEI dengan kategori Usaha Kecil Menengah (UKM), maka saham perusahaan ini bakal tercatat di papan pengembangan dengan kode INVS.
Sementara alokasi perolehan dana dari hasil penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) 85 persen akan digunakan untuk investasi pada infrastruktur telekomunikasi dalam bentuk pembuatan mirroring system atas server sytem, sedangkan sisanya digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal kerja perseroan.
Penawaran saham Inovisi yang berlangsung tanggal 24 sampai 26 Juni lalu mengalami kelebihan saham (oversubscribed) sebesar enam kali atau sejumlah 94,105 juta dari total jumlah saham yang ditawarkan."Besarnya permintaan menunjukkan minat investor cukup tinggi," kata Corporate Secretary Inovisi Infracom Benita Sofia, dalam keterangan tertulis, Kamis (2/7).
Per 30 September 2008, perseroan membukukan pendapatan Rp40 miliar, naik signifikan dari periode yang sama di 2007 sebesar Rp 4 miliar. Sedangkan laba usaha tercatat Rp 1,4 miliar naik dibandingkan periode yang sama 2007 sebesar Rp 163 juta. Untuk tahun ini perseroan menargetkan pendapatan bisa tumbuh 92 persen.
Inovisi masih berencana mengeluarkan dan atau mencatatkan saham baru atau efek lain yang dapat dikonversikan menjadi saham dalam 12 bulan ke depan setelah pernyataan efektif. Upaya itu dilakukan untuk mengantisipasi kondisi perekonomian dan iklim usaha yang membaik yang memicu kebutuhan tambahan modal bagi perseroan untuk investasi.
(Persda Network/ugi)
BI Berniat Mendorong Kredit
JAKARTA, KOMPAS.com - Mencermati perekonomian domestik dan global hingga akhir semester I 2009, Bank Indonesia optimistis prospek ekonomi hingga akhir 2009 akan lebih baik dari perkiraan semula.
Guna mendorong perekonomian semakin baik, BI, Jumat (3/7), menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) 25 basis poin menjadi 6,75 persen. Langkah ini untuk mempercepat penyaluran kredit.
Dengan penurunan BI Rate yang terus-menerus sejak Desember 2008, BI memberi sinyal bahwa kondisi perekonomian ke depan amat kondusif bagi kegiatan sektor riil. BI Rate yang rendah juga pada akhirnya akan menekan bunga kredit.
”Perkembangan ekonomi sudah menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Negara lain juga sudah ada perbaikan,” kata Pejabat Sementara Gubernur BI Miranda S Goeltom saat memaparkan hasil evaluasi perekonomian oleh Rapat Dewan Gubernur BI, Jumat, di Jakarta.
Kontraksi laju ekonomi, yang semula diperkirakan terus berlangsung hingga akhir 2009, diyakini telah berhenti pada akhir semester I 2009. Selanjutnya, pada semester II 2009, laju perekonomian domestik akan memasuki fase stabil untuk kemudian terakselerasi mulai 2010.
Dengan perkembangan tersebut, BI pun sedikit merevisi perkiraan pertumbuhan ekonomi tahun 2009 dari semula kecenderungan 3,75 persen menjadi kecenderungan 4 persen.
Pada triwulan I-2009, perekonomian Indonesia tumbuh 4,4 persen secara setahunan (year on year), terkontraksi signifikan dari tahun 2008 sebesar 6,1 persen. Pada triwulan II-2009, laju ekonomi kembali terkontraksi menjadi 3,8 persen.
Namun, BI optimistis tak akan lagi terjadi kontraksi pertumbuhan pada triwulan III dan IV 2009. Selama semester II 2009, ekonomi Indonesia diperkirakan bakal stabil. Kinerja ekspor diperkirakan juga membaik meskipun masih dalam zona negatif.
Berhentinya kontraksi laju ekonomi salah satunya tertolong oleh pengeluaran pemilu yang cukup besar. Pengeluaran untuk pemilu presiden diperkirakan sanggup menjaga pertumbuhan konsumsi rumah tangga tetap tinggi, mencapai 4,5 persen.
Tetap tingginya konsumsi rumah tangga juga ditopang oleh inflasi yang amat rendah, yang mencerminkan kestabilan harga.
Jika stimulus moneter dan fiskal dapat ditingkatkan serta lancar dan efektif, pertumbuhan ekonomi semakin baik.
Namun, BI juga mengkhawatirkan masih rendahnya penyaluran kredit perbankan karena itu berarti akan mengurangi potensi pembiayaan untuk menumbuhkan ekonomi, baik dari segi konsumsi maupun investasi.
Penyaluran kredit perbankan per Mei 2009 masih mencatat kontraksi 1,1 persen. Seretnya penyaluran kredit diperparah masih tingginya bunga kredit yang membuat perusahaan dan masyarakat enggan meminjam.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Mirza Adityaswara mengatakan, saat ini pelaku usaha hanya menunggu rampungnya pemilu presiden. ”Setelah pilpres selesai, pengusaha akan melakukan ekspansi usaha,” kata Mirza.
Dari sinilah perekonomian akan kembali bergerak. Untuk ekspansi, perusahaan membutuhkan dana sehingga mengajukan kredit ke bank. Seiring dengan menurunnya risiko sektor riil, bank pun akan menurunkan bunga kredit. (FAJ)
Sumber : Kompas Cetak
BI Khawatir Teroris Jadi Nasabah Bank
JAKARTA, SABTU - Kebijakan baru dikeluarkan Bank Indonesia (BI). Bank sentral itu meminta perbankan nasional memelihara database daftar teroris yang diterima dari bank sentral. Jika ada nama nasabah yang mirip nama dalam daftar itu, bank wajib memastikan dengan menelusuri identitas nasabah tersebut.
Dikutip dari situs BK, Jumat (3/7), instruksi yang tercantum dalam PBI (Peraturan Bank Indonesia) Nomor 11/28/PBI/2009 itu berbunyi, "Bila terdapat kesamaan nama nasabah dan kesamaan informasi lainnya dengan nama yang tercantum dalam database daftar teroris, bank wajib melaporkan nasabah tersebut dalam laporan Transaksi Keuangan Mencurigakan."
Aturan tersebut dikeluarkan karena aturan tentang tentang penerapan prinsip mengenal nasabah yang selama ini diterapkan, dinilai perlu disesuaikan mengacu pada standar internasional. Selain itu, untuk mendukung upaya pencegahan tindak pidana pencucian uang dan pencegahan pendanaan terorisme.
Kebijakan BI itu direspons positif oleh polri. "Tentunya hal itu positif saja terhadap pencegahan tindak pidana terorisme. Bank mempunyai otoritas sendiri. Ini langkah preventif bagus saja, meski pelaku kriminal bisa saja dalam transfer menggunakan nama orang lain," kata Wakadiv Humas Mabes Polri Brigjen Pol Sulistyo Ishak.
Dikatakan Sulistyo, selain melalui perbankan, pendanaan aksi terorisme juga menggunakan cara lain seperti mengumpulkan sumbangan anggota kelompok. "Kita terus melakukan upaya untuk membongkarnya. Banyak cara yang digunakan polisi untuk memutus mata rantai terorisme," ucapnya.
Sikap agak berbeda diperlihatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Meski setuju dengan kebijakan itu, mereka meminta BI berhati-hati. "Harus hati-hati, karena kalau keliru bisa jadi stigma yang bisa menjelekkan nama orang. Jangan kemudian menjadi diskriminasi," kata Ketua MUI Amidhan.
Dia mengimbau hendaknya perbankan tetap menjunjung prinsip utama menjaga kerahasiaan nama nasabah, utamanya nama nasabah yang identik dengan nama islami. "Jadi harus hati-hati, jangan menyinggung," ucapnya.
Lebih lanjut, pengecekan nama nasabah mirip teroris ini juga jangan kemudian menjadi alat dari negara asing tertentu untuk mengetahui data perbankan. "Yang penting dalam melakukan tindakan keamanan negara harus mengacu pada kebijakan yang ditetapkan pemerintah kita dalam negara. Jangan sampai menjadi alat dari negara asing tertentu karena pengecekan nama nasabah ini bisa menjadi bias," kata Amidhan.
(kps/dtn/vvn)
Langganan:
Postingan (Atom)