Jumat, 12 September 2008

Pemanasan global 1

(Bagian 1)
From: Suma
;to:[Forum Pembaca KOMPAS] Apa Penyebab Utama Pemanasan Global

by: Chindy Tan
Dalam laporan PBB (FAO) yg berjudul Livestock's Long Shadow: Enviromental Issues and Options (Dirilis bulan 11 2006), PBB mencatat bahwa industri peternakan
menghslkan emisi gas rumah kaca yg paling tinggi(18%), jumlah ini melebihi gabungan
dr seluruh transportasi di seluruh dunia(13%).
PBB juga menambahkan bahwa emisi yg dihitung hanya berdsrkan
emisi CO2 saja, padahal industri peternakan juga merupakan salah satu sumber utama pencemaran tanah dan air bersih. Peternakan melepaskan 9% karbondioksida & 37% gas metana(23x lebih berbahaya dari CO2). Selain itu, kotoran ternak menyumbang 65% nitrooksida (296x lebih berbahaya dari CO2), serta 64% amonia penyebab hujan asam
www.pemanasanglobal.net

Alarm tanda bahaya dampak pemanasan global berbunyi semakin nyaring. Pola pencairan es di Kutub merupakan salah satu indikatornya. Perubahan demi perubahan melaju dalam hitungan bulan. Tanggal 18 Maret 2008, Jay
Zwally, ahli iklim NASA, memprediksi es di Arktika hampir semua akan mencair pada akhir musim panas 2012. Hanya dlm waktu 2 bln prediksi itu bergeser. Tanggal 1 Mei 2008 lalu, prediksi terbaru dilansir NASA:
mencairnya semua es di Arktika bisa terjadi di akhir tahun 2008 ini. Sederet tanda-tanda bahaya yg telah terjadi sebelumnya adalah volume es
di Arktika pada musim panas 2007 hanya tinggal setengah dari 4thn
sebelumnya. Es di Greenland yg telah mencair mencapai 19 jt ton. Fenomena terbaru lainnya, pada tanggal 8 Maret 2008 beting es Wilkins di
Antartika yg berusia 1500 thn pecah dan runtuh seluas 414 km
persegi (hampir 1,5 kali luas kota Surabaya atau sepertiga luas Jakarta).
Ada 400m ton gas Metana di dasar laut Kutub yg dpt memusnahkan kehidupan di Bumi.Efek domino apa yg membayang bila es di Arktika mencair semua? Mencairnya es di Arktika tdk akan menaikkan level permukaan air laut, melainkan akan mempercepat siklus pemanasan global itu sendiri. Bila es di Arktika mencair semua, 80% sinar matahari yg sebelumnya dipantulkan akan diserap 95% oleh air laut. Konsekuensi lanjut adalah potensi terlepasnya 400 milyar ton gas metana atau 3000 kali dari jumlah gas metana di atmosfer. Gas metana dpt terlepas akibat mencairnya bekuan gas metana yg stabil pd suhu di bawah 2'cc. Seperti diketahui, gas metana memiliki efek rumah kaca 25 kali lebih besar dari gas CO2. Salah satu skenario yg mungkin terjadi adalah terulangnya bencana kepunahan massal yg pernah...
(Bersambung kebagian 2...)

Tidak ada komentar: