Minggu, 09 Agustus 2009


PERTEMUAN LSM DENGAN PERTAMINA

Pada hari Rabu tanggal 5 Agustus 2009 telah diadakan Pertemuan LSM dengan pihak PERTAMINA atas undangan dari Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat Kabupaten Tabalong yang membahas ”Dampak Sosial Keberadaan PT. Pertamina”, dengan hasil sebagai berikut :

Persentasi Pertamina Tanjung :
SEJARAH LAPANGAN
Tahun 1898 :Lapangan Tanjung mulai dibor oleh perusahaan Belanda Minj Bouw Maatschappy Martapura
Tahun 1912 :Diambil alih oleh perusahaan Dotsche Petroleum Maatschappij.
Tahun 1930 :Diambil alih oleh NV. Bataatsch Petroleum Maatschappij atau yang lebih dikenal dengan sebutan BPM.
Tahun 1930s/d1939:Ditemukan Struktur Tanjung, Warukin, Dahor dan Kambitin
Tahun 1942 s/d 1945 :Diambil alih oleh Jepang.
Tahun 1945 s/d 1961 :BPM mengambil alih dari Jepang. Akhir tahun 1961 pipa penyalur 20” sepanjang 246 Km ke Balikpapan selesai dibangun.
Tahun 1961 :Sudah berproduksi oleh PT. Shell Indonesia.
Tahun 1965 :Diambil alih oleh PN. Pertamina dan kemudian berubah menjadi PERTAMINA.
Tanggal 11/11/1989:Ditanda-tanganiKontrak Enhanced Oil Recovery (EOR) Tanjung Raya antara PERTAMINA dan mitra : Southern Cross (Tanjung) Ltd dan Bonham (Tanjung) Ltd. dengan masa kontrak 15 Tahun
Tahun 1992:Terjadi pengalihan hak dan kewajiban mitra kepada Bow Valley (Tanjung) Ltd
Bulan Agustus 1994:Beralih dari Bow Valley (Tanjung) Ltd. kepada Talisman (Tanjung) Ltd. dengan Participating interest : PERTAMINA 50%, Talisman Energy–Canada 50%
Tanggal 11/11/2004:Berdasarkan SK Dirut No.Prin-848/C00000/2004 –S1 tgl 3 Nopember 2004 tentang pelaksanaan alih kelola Block Tanjung pasca kontrak EOR dari JOB PERTAMINA -Talisman (Tanjung) Ltd ke PT. PERTAMINA Unit Bisnis EP (Tanjung).

VISI DAN MISI :Menjadi Unit Bisnis yang paling berhasil dalam prospek EOR di Indonesia.
MISI :Mengembangkan dan mengoperasikan proyek EOR di Lapangan Tanjung dengan efektif dan efisien sehingga mampu memberikan nilai tambah dan keuntungan bagi PT PERTAMINA & bangsa Indonesia.

NILAI - NILAI
Mematuhi semua peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
Mematuhi norma-norma etika yang tertinggi.
Mengutamakan pekerja sebagai sumberdaya yang paling berharga.
Memelihara lingkungan yang sehat bagi pekerja, kontraktor dan keluarga.
Melestarikan lingkungan hidup dan membina masyarakat sekeliling.
Meningkatkan kualitas secara berkesinambungan sebagai suatu sikap hidup.

PRESTASI HSE
TAHUN 1999 : Menerima penghargaan dari Menteri Pertambangan & Energi yaitu Patra Nirbaya Karya Pratama.
TAHUN 2001 : Menerima penghargaan menengah dibidang K3LL Pertamina yaitu Patra Adikriya Bhumi Madya.
TAHUN 2003 : Menerima penghargaan tertinggi dibidang K3LL Pertamina yaitu Patra Adikriya Bhumi Utama.
TAHUN 2004 : Memperoleh Nilai Audit SMK3LL (hasil audit tim K3LL Dit Hulu & Korporat) 87,68 dengan katagori Baik Sekali.
TAHUN 2005 : Menerima penghargaan tertinggi dibidang K3LL Pertamina yaitu Patra Adikriya Bhumi Utama.
TAHUN 2006 : Menerima penilaian lingkungan (Proper) kategori BIRU.
TAHUN 2007 : - Memperoleh Nilai Audit SMK3LL (hasil audit tim K3LL EP) dengan katagori Baik Sekali.
- Diusulkan mendapat penghargaan Patra Nirbhaya Karya Pratama.
- Audit Operasi PEP dengan kategori Baik Sekali.

PROGRAM KERJA COMMUNITY DEVELOPMENT & COMMUNITY RELATION :

I.Tahun 2007
1.Pemberdayaan Usaha Kecil & Koperasi
2.Pendidikan dan Kebudayaan - Kerja praktek SLTA dan beasiswa
3.Kesehatan - Pengobatan dan khitanan massal
4.Fasilitas Sosial dan Umum - Sarana ibadah & fasum lainnya disesuaikan dgn kebutuhannya
5.Lingkungan - Bantuan untuk bencana alam, saluran & air bersih)
II.Tahun 2008
1.Pendidikan - Biaya transport siswa magang / PKL, bantuan Beasiswa
2.Fasilitas Sosial dan Umum - Sarana ibadah, pendidikan dan sarana lainnya untuk umum.
3.Sosial Ekonomi - Bantuan kepada pengusaha kecil dan koperasi
4.Kesehatan - Khitanan Massal, Pengobatan Cuma-Cuma sertapemberantasan Demam Berdarah dgn fogging
5.Hubungan dengan Stake Holder Sosialisasi Kegiatan Migas kepada Pemda, dan LSM, Masyarakat
6.Sponsorship - Hari besar nasional dan HUT Kabupaten melalui kegiatan seni & budaya, kegiatan olah raga, kegiatan keagamaan
7.Donasi - Bantuan bencana alam& musibah kebakaran

III.Tahun 2009
1.COMMUNITY DEVELOPMENT
a.Infrastruktur
b.Kompensasi
c.Proses perijinan/Penggunaan Lahan
d.Peraturan
e.Lain-lain (non cost recovery) :
•Pendidikan dan kebudayaan
•Kesehatan masyarakat
•Ekonomi pedesaan
•Infrastruktur
2.COMMUNITY RELATION
a.Hubungan dengan stake holder
b.Hubungan dengan media massa
c.Publikasi
d.Kegiatan Sosial
e.Sponsorship
f.Donasi
3.PROGRAM DESA BINAAN
Untuk melakukan kajian bekerjasama dengan Konsultan/Peneliti dari Perguruan Tinggi


REALISASI PROGRAM CD/CR 2007 - 2008
A. Tahun 2007
1. Realisasi CD & PKBL
- Pendidikan/Beasiswa Rp. 58.150.000-
- Sarana Sosial & Sarana Umum Rp. 621.384.100,-
- Sosial Ekonomi Rp. 21.000.000,-
- Kesehatan Rp. 44.832.800,-
- PKBL – Rp. 210.000.000,-
- Lain-lain Rp. 128.215.000,-
2. Realisasi CR
- Hubungan dengan Stakeholder Rp. 199.771.551,-
3.Jumlah Realisasi Januari s/d Desember 2008 : Rp. 1.262.353.451,-

B. Tahun 2008
1. Realisasi CD
- Pendidikan/Beasiswa Rp. 39.000.000,-
- Sarana Sosial & Sarana Umum Rp. 817.232.750,-
- Sosial Ekonomi Rp. 21.000.000,-
- Kesehatan dengan khitanan massal Rp. 12.650.000,-
2. Realisasi CR
- Hubungan dengan Stakeholder Rp. 180.882.900,-
- Sponsor Ship Rp. 107.020.500,-
- Donasi musibah kebakaran Rp. 4.890.300,-
- Media Relations Rp. 3.535.000,-
3.Jumlah Realisasi Januari s/d Desember 2008
Rp. 1.186.211.450,-

Bantuan Bidang Pendidikan
A. Tahun 2007
 Pelatihan Ketrampilan bagi masyarakat sekitar daerah operasi
 Pinjam pakai rumah kepada SMAN 1 Tanjung untuk digunakan sebagai Laboratorium Komputer
 Peminjaman Gedung Mutiara Patra untuk acara perpisahan MTs Negeri Murung Pudak
 Bantuan peminjaman gedung dan fasilitas lainnya kepada SMP Plus Murung Pudak dalam rangka pengukuhan dan perpisahan siswa kelas III
 Praktek Kerja Lapangan SLTA dan sederajat, Mahasiswa dan sederajat
 Beasiswa pendidikan SD
B. Tahun 2008
 Penyerahan Beasiswa Program CD Bidang Pendidikan UBEP Tanjung 2008 kepada: SDN Kapar 3, SDN Kapar 2, SDN Kapar Hulu, SDN Belimbing 5, SDN Jaing Hilir 2, SDN Masukau Luar, SDN Laburan Kec.Tanta, SDN Bata, Tapian Timur, Kec.Juai, Kab. Balangan.
 Bantuan biaya transport dan akomodasi peminjaman rumah dinas untuk siswa magang / PKL
C. Tahun 2009
 Bantuan sarana pendidikan berupa bangku sekolah dll
 Beasiswa pendidikan untuk SD
 Pelatihan Guru SD, SMP dan SMA

Bantuan Fasilitas Sosial & Fasilitas Umum
A. Tahun 2007
 Pembuatan lapangan badminton
 Pembangunan Pondok Pesantren
 Penggantian gorong-gorong jalan umum yang rusak
 Sarana pendidikan (buku bacaan dan alat tulis) kepada TK/TP Al-Qur'an
 Pembangunan Langgar/Mushalla
 Bantuan tanah urug untuk perbaikan jalan
 Bantuan untuk pembangunan SMK Muhammadiyah, Madrasah dan SMA
 Bantuan peralatan sound system kepada Pondok Pesantren
B. Tahun 2008
 Perbaikan sarana ibadah
 Perbaikan sarana pendidikan
 Perbaikan sarana umum (jalan, jembatan dan pasar)
 Bantuan air bersih untuk acara penduduk seperti hajatan, perkawinan dll
 Pinjam pakai rumah dinas untuk Guru-guru SD Plus dan SMP Plus
 Bantuan sponsorship untuk kegiatan Pemda dan masyarakat
C. Tahun 2009
 Perbaikan sarana ibadah
 Perbaikan sarana pendidikan
 Perbaikan sarana umum (jalan, jembatan dan pasar)

Bidang Kesehatan
A. Tahun 2007
 Pengobatan & Khitanan Massal dikaitkan dengan HUT PertaminaKhitanan Massal
 Pengobatan bagi masyarakat
B. Tahun 2008
 Khitanan Massal
 Pengobatan bagi masyarakat
 Sosialisasi / kampanye pemberantasan Demam Berdarah
C. Tahun 2009
 Khitanan Massal
 Pengobatan Cuma -Cuma bagi masyarakat
 Sosialisasi / Penyuluhan tentang Penyakit Menular di Masyarakat
 Fogging Demam Berdarah Bagi Masyarakat Sekitar Area Operasi

Bidang Ekonomi
A. Tahun 2007
 Pemberdayaan Usaha Kecil & Koperasi (PUKK)
B. Tahun 2008
 Bantuan Sarana Pendidikan (Kursi,Meja & Whiteboard) SDN Kapar 3
 Bantuan kepada Usaha Kecil di sekitar area operasi yang meliputi Kec. Murung Pudak , Tanjung, Tanta dan Juai Kab. Balangan
C. Tahun 2009
 Bantuan Modal / Penunjang Usaha
 Pelatihan Bagi Pengusaha Kecil


PROGRAM DESA BINAAN 2009 (Desa Masukau Kecamatan Murung Pudak)
1. Program Unggulan :
Membuat Desa Binaan diwilayah Kerja PT.Pertamina (Dalam Wilayah Range – I), Nama Desa: Masukau, Kecamatan: Murung Pudak, Kabupaten: Tabalong
2. Deskripsi Kegiatan
Kegiatan yang akan dilaksanakan, didasarkan pada hasil penelitian “Sosial Mapping”
Dari Hasil penelitian tersebut, maka focus yang akan dilaksanakan pada program unggulan ini adalah pembentukan Koperasi Mandiri yang akan membantu kegiatan masyarakat, penyiapan pupuk, penyediaan bibit karet, usaha perikanan (Karamba), usaha galian batu, galian pasir dan usaha lainnya.
3. Tujuan Kegiatan
Dengan terbentuknya “Koperasi Mandiri” maka dapat dijadikan Sentral kegiatan dari beberapa sector potensi Desa.
4. Sasaran Kegiatan
Kepengurusan Koperasi Mandiri Desa dipegang langsung oleh Masyarakat setempat sesuai dengan keahlianya masing – masing.
Aparat pemilikan PT.Pertamina sebagai Motivasi untuk semua menggunakan modal perekonomian melalui Koperasi Mandiri tersebut.
Kepengurusan Koperasi Mandiri sebelum melaksanakan tugas – tugasnya akan diberikan pembekalan.
Semua kegiatan akan dilaksanakan secara professional dan bisa dinikmati oleh semua anggota serta masyarakat desa setempat.
5. Luas Jangkauan
Untuk jangka pendek luas jangkauan kegiatan meliputi semua RT dilingkungan Desa Masukau dan beberapa desa tertinggal.
Untuk jangka menengah luas jangkauan kegiatan sudah mencangkup sampai tingkat Kecamatan.
Untuk jangka panjang luas jangkauan kegiatan mencangkup sampai tingkat Kabupaten dan Propinsi.

Bantuan Bidang Pendidikan
 Pelatihan menjahit & bengkel kepada 64 siswa-siswi putus sekolah di BLK Disnaker Kabupaten Tabalong
 Bantuan bea siswa kepada 65 orang murid SD berprestasi dan tidak mampu
 Peresmian Pendidikan Paket B & C di SB.I Batu Butok di hadiri Bupati & Muspida Paser Kalimantan Timur

Bantuan Sarana Sosial & Fasilitas Umum
 Pembuatan WC Umum untuk masyarakat Desa Masukau
 Pemberian Bak & Saluran Air Bersih di Desa Masukau Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalongyang dilalui saluran air
 Pengurukan tanah untuk pasar Karet yang longsor di Desa Kapar Kecamatan Murung Pudak Kabupaten Tabalong

Pemberdayaan Usaha Kecil & Koperasi
 Usaha penggemukan sapi potong
 Usaha bengkel las pembuatan pagar dan pintu dari besi
 Usaha pembuatan meja & kursi dari kayu
 Penyediaan tempat / kios bagi pedagang kaki lima di Taman 10 K

Bidang Kesehatan
 Bekerjasama dengan RSPT melaksanakan khitanan massal anak-anak sekitar daerah operasi
 Bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Pemda Kabupaten Tabalong melaksanakan penyemprotan rumah masyarakat untuk menghindari wabah Demam Berdarah

Hubungan dengan Stakeholder
 Bantuan Keranda Jenazah untuk Pemda Tabalong
 Bantuan material untuk perbaikan Kantor Koramil Tanta / Murung Pudak
 Bantuan Unit Komputer untuk Polsek Murung Pudak & Kodim 100 Tanjung

Alih kelola asset untuk kepentingan umum
 Bandara Warukin yang dikelola oleh Pemda Kabupaten Tabalong
 SD & SMP Plus yang dikelola oleh Yayasan Penghulu Rasyid
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Tanya Jawab :
MUHAMMAD SYAFEI (FKMT) :
1. Kapasitas Nara Sumber dalam menindaklanjuti pertanyaan kami.
2. Pengelolaan Jalan di komplek pertamina tanggungjawab siapa?
3. Banyaknya Polisi tidur.
4. CD Pertamina belum maksimal.
5. Ketegasan masalah proposal.

ERWANSYAH (LSM HAK) :
1. Dampak Pertamina di Desa – Desa yang lain belum terasa.
2. Proposal pengisian Bak Umum tidak ditanggapi.
3. Kebakaran di Kapar BPK Pertamina tidak datang.
4. Birokrasi di Pertamina yang rumit.
5. Kontrak kerja bagi pekerja subkon.
6. Proposal dari LSM tidak ditanggapi.
7. Dipertemuan yang akan datang diharapkan yang menghadiri adalah pejabat yang bisa mengambil keputusan.
8. Pertemuan Pertamina dengan LSM diminta sebelum Bulan Puasa.
Jwb : Kerja sama dengan Perguruan Tinggi yang mengusulkan Desa Masukau yang pertama kali ditangani. Dan untuk yang akan datang akan berkembang ke Desa – Desa lainnya. Biasanya BPK Pertamina selalu tanggap, masalah ini akan diperiksa. Masalah birokrasi di Pertamina memang begitu peraturannya. Sistim pengupahan pekerja tergantung kontraktor yang mempekerjakannya.


ERWAN SUSANDI (LangsaT) :
1. Masalah Outsourcing / kontrak kerja per 1 tahun.
2. Kontrak kerja antara kontraktor dengan pekarya.
3. Tidak adanya surat tugas dari kontraktor ke pekarya/surat tugas.(Freepass).
4. Dampak Pertamina terhadap Bangun Sari/sekitarnya kurang.
5. Penanganan Kebakaran/terlambat datang.
6. Perluasan lahan Pertamina bagaimana prosesnya(konvensasi).
7. Uang Tali Kasih/bagi keuntungan(JOB dengan pihak lain).
8. Prosedur Safety (HSE) dibuat tidak dipatuhi.
9. Perjelasan property pertamina/inventarisir alat/peralatan dan sarana yang dikelola Pertamina atau dihapuskan dan/atau pihak pengelola lain.
10. Pengelola Taman 10-K
Jwb : Pertamina tidak ada menangani masalah outsourcing, semua pekerjaan di pertamina ditenderkan dan yang mengerjakan kontraktor yang memenangkannya. Perluasan lahan ditangani melalui kecamatan dengan harga sesuai standarisasi dari Pemda. Fasilitas yang tidak terpakai tidak langsung dibongkar karena ada kemungkinan akan digunakan kembali. Masalah pemungutan biaya bagi pengelola Taman 10-K tidak ada dalam kebijakan Pertamina, selain untuk kebersihan dan keamanan. Apabila ada pungutan liar maka akan kami tidak lanjuti.

HERMAN SUSILO (KSBSI)
1. Jumlah karyawan Pertamina?
2. Jumlah produksi Pertamina?
3. Apakah seluruh keputusan harus menunggu pimpinan pusat di Jakarta?
4. Program bantuan ke masyarakat tidak merata tidak seperti perusahaan batu bara.
Jwb : Putra daerah 85% 135 tanjung 10 jakarta 596 pekarya. Diminta dari Pertamina Pusat per harinya kurang lebih 5.000 barel dengan biaya operasional 12 dolar per barel.

KUSNADI UWIS (FAJAR)
1. Penutupan pagar mulai jam 6 sore di komplek pertamina mengganggu masyarakat.
2. PAD yang diberikan pertamina?
Jwb : Pembuatan portal disebabkan karena terjadinya kejadian – kejadian gangguan keamanan sehingga untuk meningkatkan keamanan dibuatlah portal tersebut. Datanya dilaporkan ke Dispenda dan BP Migas di Balikpapan, sedangkan dananya berada di pemerintahan pusat.

MURIYADI (FOKAL)
1. Kenapa Pertamina tidak punya AMDAL?
2. Bantuan Stakeholder untuk siapa?
3. Sumbangan Pihak Ketiga dari Pertamina ke daerah berupa uang ganti per barelnya?
Jwb : Ada RKL dan RPL, ada kerjasama dengan Bapedalda. Stakeholder bukan hanya berbentuk uang tapi bisa juga berupa bantuan.

BAMBANG OBRIAN (FORKAM)
1. Di Gunung Sari waktu nanya masalah portal, tindakan pertamina malah tidak menanggapi serta menstop air.
2. Arogansi perusahaan.
3. Kontribusi Pertamina dalam pengalihan pemakaian BBM fosil dengan BBM alternatif lainnya.

Tanjung, 5 Agustus 2009
NOTULEN,


EVANAIL

An. Kesbanglinmas Kab Tabalong : Drs. TABERANI, M.AP
Humas PERTAMINA Tanjung : Nurifansyah
NGO Kab Tabalong :
1. ERWAN SUSANDI (LangsaT)
2. ERWANSYAH (LSM HAK)
3. MUHAMMAD SYAFEI (LSM FKMT)
4. BAMBANG OBRIAN (FORKAM)
5. MURIYADI (FOKAL)
6. KUSNADI UWIS (FAJAR)
7. HERMAN SUSILO (KSBSI)

------------------------------------------------------------------------------------------

Tidak ada komentar: