TANJUNG, SABTU - Dinas Perkebunan (Disbun) Kabupaten Tabalong harus mengevaluasi berbagai program kerjanya hingga akhir anggaran 2009. Komisi II DPRD Tabalong menghapus tambahan anggaran dinas itu sebesar Rp 5,7 miliar. Anggaran tersebut untuk pengadaan bibit karet unggul ke sejumlah kelompok tani.
"Kita menghapusnya karena belum melihat upaya perbaikan dari Disbun Tabalong dalam pembagian bibit karet itu ke masyarakat," kata Ketua Komisi II DPRD Tabalong, Ario Ariadi, usai mengikuti rapat komisi II membahas rencana kerja anggaran (RKA) APBD-P 2009 beberapa dinas dan badan di gedung Graha Sakata, Jumat (17/7).
Menurut informasi, kata Ario, sistem penyaluran bibit karet yang dilakukan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tersebut terkesan tidak transparan.
"Bahkan bibit karet yang dibagikan ke masyarakat (kelompok tani) diduga tidak sesuai yang ditetapkan. Rencananya bibit unggul yang dibagikan, ternyata bukan bibit unggul. Kita tidak melihat ada perbaikan, jadi anggarannya dihapus," kata anggota dewan dari PAN itu.
Informasi diperoleh, sejak awal anggaran APBD 2009, Disbun mengajukan RKA sebesar Rp 13 miliar untuk berbagai kegiatan kerja. Termasuk anggaran sekitar Rp 5,7 miliar untuk pengadaan bibit karet ke masyarakat.
Berdasar hasil rapat panitia anggaran (panggar), komisi, fraksi melalui sidang paripurna dewan setempat, usulan Disbun untuk pengadaan bibit karet itu diberi bintang atau ditunda pembahasannya sampai APBD perubahan 2009.
Karena sudah menjadi wacana sejak awal tahun anggaran, Kadisbun Tabalong, HM Saleh kembali mengajukan anggaran tambahan untuk pengadaan bibit karet itu ke dewan. Ironisnya, usulan program kerja dinasnya kembali ditolak.
"Apa yang dijelaskan terkait pembagian bibit karet tersebut tidak akurat. Data-data yang disampaikan pihak Disbun diduga tidak valid," kata anggota Komisi II lainnya, Rully Ananda Epanus.
Kecuali, lanjut anggota dari PDIP itu, kalau kondisi di lapangan darurat atau masyarakat memerlukannya untuk peremajaan kebun, bisa dianggarkan di APBD 2010. Kadisbun Tabalong, HM Saleh belum bisa dikonfirmasi terkait dihapusnya usul tambahan anggaran itu. Beberapa kali telepon genggamnya dihubungi tidak diangkat.
(mdn)(http://www.banjarmasinpost.co.id/read/artikel/17390/dewan-hapus-anggaran-disbun)
Senin, 20 Juli 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar