Rabu, 29 Juli 2009

Gawat, Wall Street Turun Lagi!


INDEKS di lantai bursa Amerika Serikat (AS) tergelincir pada perdagangan Rabu (29/7) karena adanya sentimen negatif terkait pemulihan ekonomi. Reli indeks pun terhenti.

Indeks mulai melemah dalam empat hari terakhir seiring dengan turunnya harga komoditas dan rendahnya jumlah pesanan barang-barang manufkatur, memperlihatkan data ekonomi yang kurang baik dan ini memberikan sentimen negatif bagi indeks.

Kendati demikian, para investor tidak langsung menyerah begitu saja. Pada penutupan perdagangan Rabu kemarin, Dow Jones ditutup hanya turun 26 poin (0,3%) ke 9.070,72. Begitu pula pada Standard & Poor's 500 yang turun 4,47 poin (0,5%) ke 975,15 dan Nasdaq yang turun 7,75 poin (0,4%) menjadi 1.967,76. Para analis menyatakan pasar terbuai oleh hasil kinerja beberapa perusahaan yang gemilang, namun banyaknya sentimen positif juga dibutuhkan agar indeks mengkaji kenaikannya.

Para investor mulai menemukan fakta ekonomi yang mengkawatirkan. Harga minyak dan bahan baku jatuh karena adanya kekawatiran akan pertumbuhan ekonomi Cina yang melambat. Hal tersebut dapat berpengaruh pada permintaan komoditas. Begitu pula dengan pengumuman pemerintah AS mengenai peningkatan jumlah cadangan minyak.

Departemen Perdagangan AS menyatakan, jumlah pesanan ke pabrik-pabrik barang manufaktur di negaranya turun 2,5% dibulan Juni atau lebih 0,6% dibanding proyeksi analis.

Pekan depan laporan mengenai manufaktur, perumahan, jumlah angkatan kerja, dan industri pelayaan akan diumumkan.

President of Integre Advisors New York Manny Weintraub mengatakan, beberapa angka gemilang yang muncul akan menarik minat pembeli, karena para investor bertaruh pada apa yang akan terjadi pada ekonomi dimasa depan, bukan saat ini. "Pasar merupakan barometer bukan termometer, selama segala sesuatunya berjalan dengan baik pasar pun akan bergerak naik," ujarnya.

(inlc)
(http://banjarmasinpost.co.id/read/artikel/18372/gawat-wall-street-turun-lagi)

Tidak ada komentar: