Kamis, 23 Juli 2009

Utang Royalti Adaro Naik 38%


NILAH.COM, Jakarta - PT Adaro Energy Tbk (ENGR) memiliki kenaikan utang royalti ke pemerintah sebesar 38% menjadi Rp740 miliar.

Hal ini dijelaskan manajemen perseroan dalam materi Investor Day di BEI, Selasa (12/4). Hampir seluruh utang Adaro dalam dalam bentuk dolar AS yang disesuikan dengan mata uang yang pendapatan usahanya diterima Adaro dengan mata uang porsi biaya yang signifikan.

Namun, karena pelemahan nilai tukar rupiah, di akhir triwulan I-2009, walaupun telah mengalami penurunan dari tambahan skedul pembayaran utang, piutang jangka panjang bersih Adaro meningkat 1% menjadi US$805 juta.

Di luar utang sewa pembiayaan, pinjaman jangka panjang berbunga Adaro meningkat

21% menjadi Rp8,52 miliar atau US$736,6 juta. Pinjaman sindikasi per Desember 2007 yang dipimpin oleh DBS Bank Ltd dan pinjaman Senior Credit Facility Agustus 2008 yang diberikan oleh sindikasi bank telah membantu menurunkan biaya utang.

Suku bunga pinjaman per 31 Maret 2009 untuk pinjaman dolar AS jangka panjang menurun dari

4,2-8,1 persen menjadi 2,5-5,5 persen. [cms]
(http://www.inilah.com/berita/ekonomi/2009/05/12/106323/utang-royalti-adaro-naik-38/)

Tidak ada komentar: